Berita , D.I Yogyakarta

Perkuat Upaya Pengolahan Sampah, Pemkot Yogyakarta Canangkan Olah Sampah Organik dari Rumah

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
olah sampah organik dari rumah
Pemkot Yogyakarta mencanangkan gerakan olah sampah organik dari rumah. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

HARIANE - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 Pemerintah Kota Yogyakarta mencanangkan gerakan olah sampah organik dari rumah.

Pencanangan itu untuk memperkuat upaya pengolahan sampah yang selama ini telah dilakukan di Kota Yogyakarta. Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup memilih tema "Organikkan Jogja, Olah Sampah Seko Omah".

Tema tersebut diambil dengan harapan agar masyarakat dan semua pihak dapat terus konsisten dalam mengolah sampah-sampah organik dari rumah.

Peringati HPSN, Pemkot Jogja Canangkan Olah Sampah Organik dari Rumah

Dilansir dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan tahun 2024 merupakan momentum penting dalam pengarusutamaan isu pengelolaan sampah.

Pemkot Jogja telah menggencarkan Gerakan Zero Sampah Anorganik dan Mbah Dirjo atau Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja sejak tahun 2023.

Namun, menurutnya gerakan itu masih membutuhkan banyak dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak karena masih banyak sampah yang belum terkelola dengan baik dari tiap rumah tangga.

Lebih lanjut, Pihaknya menegaskan Kota Yogyakarta termasuk dalam kabupaten/kota yang terdampak pada pembatasan kuota pembuangan sampah di  Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Hal tersebut didasarkan pada perhitungan bahwa zona transisi 2 di TPST Piyungan akan bertahan hingga akhir Maret.

Oleh sebab itu, diharapkan kesadaran dan kepedulian semua pihak untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah.

Sugeng mengatakan bahwa gerakan olah sampah organik menyasar pada peningkatan pelatihan terkait pengolahan sampah organik kepada masyarakat.

Selain peningkatan pelatihan, masyarakat akan mendapat sarana dua biopori dan setiap kelurahan ditargetkan mengadakan 12 kali pelatihan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Minggu, 20 April 2025
Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Minggu, 20 April 2025
Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Minggu, 20 April 2025
Viral Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Berakhir Jalani Test Urin dan Minta ...

Viral Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Berakhir Jalani Test Urin dan Minta ...

Minggu, 20 April 2025
Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo

Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo

Minggu, 20 April 2025
Menteri Lingkungan Hidup Minta Kapolres Turut Andil dalam Penanganan Pembuangan Sampah Ilegal

Menteri Lingkungan Hidup Minta Kapolres Turut Andil dalam Penanganan Pembuangan Sampah Ilegal

Minggu, 20 April 2025
Produksi Sampah Meningkat, Menteri Lingkungan Hidup Desak Daerah Segera Bangun TPA

Produksi Sampah Meningkat, Menteri Lingkungan Hidup Desak Daerah Segera Bangun TPA

Minggu, 20 April 2025
Duh! Sopir Bus Nekat Intip Dan Rekam Wisatawan saat Mandi di Pantai Drini

Duh! Sopir Bus Nekat Intip Dan Rekam Wisatawan saat Mandi di Pantai Drini

Minggu, 20 April 2025
4 Unit Bangunan di Cipaku Bogor Ludes Terbakar, Begini Kronologinya

4 Unit Bangunan di Cipaku Bogor Ludes Terbakar, Begini Kronologinya

Minggu, 20 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 20 April 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 20 April 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Minggu, 20 April 2025