Berita , Budaya , D.I Yogyakarta

Pertahankan Tradisi Ratusan Tahun, Masjid di Bantul Ini Sajikan Bubur Lodeh Untuk Berbuka Puasa

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Pertahankan Tradisi Ratusan Tahun, Masjid di Bantul Ini Sajikan Bubur Lodeh Untuk Berbuka Puasa
Sejumlah warga sedang mempersiapkan takjil bubur sayur lodeh di Masjid Sabi'ilurrosyad, Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Tradisi berbuka puasa dengan menu bubur sayur lodeh masih terus dipertahankan oleh Masjid Sabi'ilurrosyad di Dusun Kauman, Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul. Tradisi berbuka dengan bubur sayur lodeh diyakini dari peninggalan Panembahan Bodho, murid Sunan Kalijaga yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Takmir Masjid Sabi'ilurrosyad Haryadi mengatakan, sajian bubur nasi putih dengan siraman sayur lodeh ini menjadi menu rutin yang disajikan bagi warga maupun jamaah setiap bulan puasa. Hal tersebut dilakukan sebagai tradisi turun-temurun.

"Setiap Ramadhan memang selalu ada (bubur sayur lodeh, tradisi ini sudah berlangsung lama dari nenek moyang yang masih kita pertahankan," ujarnya ditemui di Masjid Sabi'ilurrosyad, Rabu, 20, Maret, 2024.

Setiap harinya, kata Haryadi, masjid menyediakan sekitar 100 porsi bubur. Namun berbeda jika di hari Jumat, masjid akan menambah porsi hingga 500 piring bubur lodeh. Hal ini untuk mengantisipasi tambahan jamaah umum yang datang berkunjung.

"Biasanya kalau hari Jumat lebih banyak, masyarakat dari luar banyak yang datang hanya sekedar ingin merasakan. Kami sediakan untuk mereka juga," imbuhnya.

Ditanya kapan tradisi tersebut dimulai, Haryadi tak tahu persis. Akan tetapi, warga sekitar meyakini bahwa takjil bubur sayur lodeh itu sudah ada sejak masa Panembahan Bodho (Raden Trenggono).

"Mulainya kapan tidak tahu persis, tetapi warga sekitar meyakini bahwa bubur sayur lodeh sudah ada sejak masa Panembahan Bodho, dan ini dilakukan untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Bantul," katanya.

Tak sekedar makanan pelepas lapar, Haryadi menjelaskan bahwa pemilihan menu bubur memiliki banyak makna. Selain makna filosofi, bahan-bahan untuk membuat bubur pun hasil sumbangan dari masyarakat.

"Bubur itukan halus, dan halus itu bagus, jadi maksudnya akan sangat diterima di masyarakat jika masuknya dengan cara yang halus. Kemudian kata bubur dimaknai sebagai bibiran yang memiliki makna bagus," jelasnya.

"Kemudian, kenapa di pilih bubur, karena pada zaman dahulu masih sulit untuk makan, jadi beras yang sedikit itu dijadikan bubur sehingga bisa dibuat lebih banyak porsinya," sambungnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025