HARIANE – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kian memantapkan rencana penertiban dan relokasi terhadap puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang kerap berjualan dan memadati kompleks Alun-alun Wonosari.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan bahwa penertiban terhadap sekitar 81 PKL di Alun-alun akan segera dilakukan.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan OPD lintas sektoral untuk melaksanakan penertiban tersebut.
Meski demikian, pemerintah masih mempersiapkan berbagai hal, salah satunya berkaitan dengan lokasi berdagang bagi para PKL pasca penertiban, sebelum dipindahkan ke tempat yang permanen.
“Kami sedang menyiapkan tempat relokasi sementara. Hasil rapat bersama dengan kepala-kepala OPD terkait, para pedagang ini akan kami relokasi ke kompleks Besole yang berada di belakang Kantor Kejaksaan,” kata Endah.
Lokasi tersebut dipilih karena sejumlah alasan, mulai dari letaknya yang strategis hingga masih aktifnya aktivitas ekonomi di kawasan itu.
Banyak pedagang pasar serta pelaku usaha dan kuliner yang telah menempati area tersebut.
“Kami juga sudah berdiskusi dengan Pemerintah Kalurahan. Ternyata di tempat tersebut ada lebih dari 100 kios yang tidak terpakai. Kios-kios itu akan diidentifikasi dan ditawarkan kepada PKL dari Alun-alun yang membutuhkan tempat usaha, dengan sistem sewa yang terjangkau. Hasil sewa tersebut akan menjadi sumber Pendapatan Asli Kalurahan (PAKal),” terang Endah.
Bupati juga telah menjalin komunikasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, dan DPUPRKP. Endah memerintahkan DPUPRKP untuk melakukan perencanaan dan penganggaran secara bertahap guna perbaikan infrastruktur seperti jalan lingkungan dan drainase.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengungkapkan bahwa tempat relokasi yang disepakati adalah Pasar Besole sebagai alternatif sementara.
Selain karena tempatnya yang sudah tersedia dan aktivitas jual beli yang cukup tinggi, ada beberapa pertimbangan lainnya.
“Infrastrukturnya sudah ada, tinggal dilakukan perbaikan dan penambahan yang diperlukan saja. Untuk waktunya masih kami koordinasikan,” ujarnya.