Berita , Nasional
Rizal Ramli Kritik Pedas Jokowi: Sebut Premature Post Power Syndrome, Diduga Karena Sibuk Cari Capres di Acara Relawan
M Nazilul Mutaqin
Rizal Ramli Kritik Pedas Jokowi: Sebut Premature Post Power Syndrome, Diduga Karena Sibuk Cari Capres di Acara Relawan
HARIANE - Isi Pidato Jokowi di depan relawan pada Sabtu, 26 November 2022 di Gelora Bung Karno (GBK) menuai banyak kritikan tokoh politik, terbaru ada Rizal Ramli kritik pedas Jokowi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli kritik pedas Jokowi dengan menyebutnya premature post power syndrome lantaran menyebut pemimpin berambut putih layak jadi pemimpin Indonesia.
Isi pidato yang tersirat mengarah pada Ganjar Pranowo ini mengisyaratkan bahwa Jokowi memang gencar mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai suksesornya. Hal inilah yang diduga menjadi alasan Rizal Ramli kritik pedas Jokowi melalui akun Twitter-nya.
Rizal Ramli Kritik Pedas Jokowi Melalui Akun Twitter Pribadinya
Melalui akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli menyebut bahwa Jokowi premature post power syndrome. Lantaran isi pidato yang disampaikan saat menghadiri acara relawan di GBK syarat akan muatan politik. Khususnya soal pemimpin yang memikirkan rakyatnya adalah yang berambut putih dan kulitnya keriput.BACA JUGA : Joko Widodo ‘Usung’ Pemimpin Rambut Putih Jadi Presiden, M Qodari: Ganjar Jadi Jokowi Jilid 2Rizal Ramli kritik pedas Jokowi dengan membandingkan masa akhir jabatan dari Presiden Indonesia sebelumnya. Mulai dari presiden kedua, Soeharto yang tidak ribut menyiapkan pengganti semasa lengser dari jabatannya. "Pak Harto turun, gak ribut menyiapkan penggantinya," tulis Rizal Ramli melalui akun Twitternya. Selain Soeharto, BJ Habibie diketahui juga santai saja setelah masa jabatannya berakhir. Sementara Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, malah jalan-jalan ke luar negeri saat masa jabatannya sebagai presiden berakhir. "Pak Habibie turun juga santai saja. Gus Dur turun tak menyiapkan pengganti bahkan jalan2 keluar negeri," ungkap mantan aktivis ITB tersebut. Lebih lanjut, Rizal Ramli mengatakan bahwa Megawati Soekarno Putri , Presiden Indonesia kelima juga santai saja jelang berakhir masa jabatan presiden. Serta, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun tidak sibuk mencari calon presiden penggantinya.