Berita
Santri Dianiaya oleh Senior di Jambi Telepon Ayah: Kalau Tidak Mau Menyesal, Jemput Saya Sekarang
HARIANE - Kasus perundungan kembali terjadi, kali ini telah seorang santri dianiaya oleh senior di Jambi.
Kasus perundungan hingga penganiayaan tersebut dialami oleh seorang santri laki-laki di salah satu pondok pesantren yang berada di Kota Jambi.
Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka yang dideritanya tersebut.
Kasus Penganiayaan Santri oleh Senior di Jambi
Berdasarkan informasi yang disebarkan oleh akun Instagram @ndorobei.official yang telah membagiakn cuplikan video keluarga korban usai mengetahui korban mengalami kekerasan dalam masa pendidikannya.
"Seorang santri lak-laki berinisial APD (12) menjadi korban penganiayaan dan perundungan yang dilakukan seniornya di asrama pondok pesantren Tri Sukses, Jambi," tulis akun tersebut pada keterangan unggahannya.
Diketahui, korban merupakan santri laki-laki, berinisial APD dan masih berusia 12 tahun. Naas, dalam menempuh pendidikannya ia mengalami penganiayaan dari kakak seniornya.
Korban dianiaya dan dirundung oleh seniornya di asrama Pondok Pesantren Tri Sukses Jambi hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Sebelumnya, korban sempat menelepon ayahnya dan memintanya untuk menjemputnya di Pondok Pesantren tersebut.
"Yah, kalau ayah tidak mau menyesal, jemput saya sekarang," ucap korban kepada sang ayah saat di telepon.
Keluarga pun segera menjemput korban untuk melihat bagaimana kondisi anaknya hingga berbicara seperti itu di telepon.