Berita , D.I Yogyakarta

Sapi Mati Mendadak di Gunungkidul, Sample Darah Diuji Laboratorium

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Sapi mati mendadak di Gunungkidul
Petugas periksa sapi di Gunungkidul yang mati mendadak. (Foto: istimewa)

HARIANE - Kejadian sapi mati mendadak kembali terjadi di Gunungkidul, tepatnya di Ngasem Rejo RT 16 RW 02, Ngawu, Kapanewon Playen.

Padahal sebelumnya sapi yang diketahui milik Cipto Wiyono itu tidak ada gejala sakit apapun.

Sapi tersebut kemudian langsung dikuburkan untuk mengantisipasi barangkali sapi tersebut berpenyakit zoonosis sebagaimana yang baru-baru ini terjadi di Padukuhan Jati, Semanu.

Sapi Mendadak di Gunungkidul Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Sakit

Lurah Ngawu, Bowo Dwi Jatmiko membenarkan bahwa ada sapi mati mendadak milik satu warganya pada Rabu, 12 Juli 2023.

Sapi berjenis simmental betina itu, menurut keterangan pemiliknya sebelum mendadak mati tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Pagi harinya, sapi tersebut oleh pemiliknya diberi komboran dengan campuran air kedelai dan kosentrat polar.

Sore hari sekitar pukul 16.00 WIB saat pemilik hendak memberi makan sapi tersebut sudah dalam kondisi lemas dan kejang-kejang dengan perut membesar.

“Jam 16.30 WIB kejang, sempat bisa jalan setelah kejang kemudian perutnya membesar kemudian ambruk, dan disembelih warga,” kata Bowo, Kamis, 13 Juli 2023.

Ia mengatakan, atas arahan dari dokter Puskeswan Playen bangkai dari sapi tersebut harus dikuburkan. Sehingga warga tidak melanjutkan untuk mengonsumsi daging sapi tersebut.

“Soale kan pemahaman orang desa kui mung kembung (itu cuma kembung) jadi mungkin dianggap aman. Untung dari Puskeswan sudah kasih perintah dan bisa diterima warga,” ujarnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan, sapi yang mati mendadak tersebut langsung diambil sample darahnya pada hari yang sama.

Ads Banner

BERITA TERKINI

TIDAR DIY Satu Suara Dukung Rahayu Saraswati Pimpin TIDAR Nasional

TIDAR DIY Satu Suara Dukung Rahayu Saraswati Pimpin TIDAR Nasional

Sabtu, 12 April 2025
Antraks Kembali Muncul, Aktivitas Pasar Hewan Di Gunungkidul Masih Ramai

Antraks Kembali Muncul, Aktivitas Pasar Hewan Di Gunungkidul Masih Ramai

Sabtu, 12 April 2025
Adu Banteng Bus Vs Mobil di Tol Bojong Pekalongan, 2 Kendaraan Ringsek Parah

Adu Banteng Bus Vs Mobil di Tol Bojong Pekalongan, 2 Kendaraan Ringsek Parah

Sabtu, 12 April 2025
Prediksi Musim Kemarau di DIY, Begini Penjelasan BMKG

Prediksi Musim Kemarau di DIY, Begini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 April 2025
Mantap! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 12 April 2025 Naik Rp 15 ...

Mantap! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 12 April 2025 Naik Rp 15 ...

Sabtu, 12 April 2025
Wow! Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 12 April 2025 Meroket Tajam

Wow! Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 12 April 2025 Meroket Tajam

Sabtu, 12 April 2025
5 Alasan Mengapa Trader Forex Lebih Mudah Beradaptasi di Dunia Cryptocurrency?

5 Alasan Mengapa Trader Forex Lebih Mudah Beradaptasi di Dunia Cryptocurrency?

Sabtu, 12 April 2025
Tabrakan Maut di Kalibawang, Dua Orang Kehilangan Nyawa Usai 'Adu Banteng'

Tabrakan Maut di Kalibawang, Dua Orang Kehilangan Nyawa Usai 'Adu Banteng'

Sabtu, 12 April 2025
Pedas! Pasca Lebaran Harga Cabai di Kulon Progo Capai Rp 90 Ribu

Pedas! Pasca Lebaran Harga Cabai di Kulon Progo Capai Rp 90 Ribu

Sabtu, 12 April 2025
Diduga Pungli PTSL, Dukuh Gandekan Bantul Dituntut Mundur

Diduga Pungli PTSL, Dukuh Gandekan Bantul Dituntut Mundur

Jumat, 11 April 2025