Pendidikan

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Awal Mula Berdirinya Organisasi Budi Utomo

profile picture Feni Amelia
Feni Amelia
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Awal Mula Berdirinya Organisasi Budi Utomo
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Awal Mula Berdirinya Organisasi Budi Utomo
Lambat laun, Budi Utomo menarik diri dari kancah kepolitikan dengan tujuan untuk kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1948, Indonesia sedang menghadapi resiko disintegrasi akibat terjadinya konflik di berbagai daerah, yakni perseteruan antara partai politik dengan organisasi politik nasional.
Perseteruan tersebut didominasi oleh organisasi-organisasi yang ingin memisahkan diri dari Indonesia, seperti halnya DI/TII, pemberontakan PKI Madiun, APRA, Andi Azis, dan pemberontakan lainnya.
BACA JUGA : Sejarah Hari April Mop yang Jatuh pada 1 April, Ternyata Begini!
Melihat kondisi tersebut, tokoh-tokoh nasional menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan persatuan nasional.
Di sisi lain, saat itu Indonesia juga berada dalam ancaman, karena Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia yang telah merdeka.
Ki Hajar Dewantara dan Radjiman Wedyodiningrat menyampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, yakni Ali Sastroamidjojo untuk mengusahakan persatuan nasional.
Akhirnya, dibentuklah sebuah panitia dengan Ki Hajar Dewantara sebagai ketua, untuk menentukan peristiwa sejarah yang dapat digunakan sebagai simbol persatuan Indonesia.
Dilansir dari laman resmi Republik Indonesia, lahirnya Budi Utomo menimbulkan ledakan panjang semangat berorganisasi. Hal ini dilihat dari munculnya organisasi-organisasi baru setelah kemunculan Budi Utomo.
Sebagai contoh, organisasi Syarikat Islam (SI) pada 1912, Indische Partij (Partai Hindia) dan ISDV (Indische Social Democratische Vereeniging) di tahun yang sama.
Selain itu, dari kelompok pemuda berbasis kaum terpelajar, yaitu Jong Java pada 1918, Jong Soematra, Jong Celebes, Jong Ambon, dan lain sebagainya.
Sejak berdirinya organisasi Budi Utomo, tuntutan dan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda saat itu selalu dilakukan secara terorganisasi yang akhirnya membentuk embrio nasionalisme Indonesia.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jumat, 22 November 2024 20:29 WIB
4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

Jumat, 22 November 2024 20:05 WIB
Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Jumat, 22 November 2024 19:44 WIB
Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Jumat, 22 November 2024 18:49 WIB
Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB