Berita , Nasional

Sekjen Gerindra Respon Isu Pemakzulan Jokowi : Tidak Memehuni Syarat

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
isu pemakzulan jokowi
Sekjen Gerindra angkat bicara soal isu pemakzulan Jokowi. (Instagram/ahmadmuzani2)

HARIANE – Sejumlah tokoh ikut angkat bicara terkait isu pemakzulan Jokowi dari kursi Presiden Republik Indonesia.

Yang terbaru, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani memberikan keterangannya terkait isu yang santer terdengar di tengah panasnya tahun Politik.

Bersama dengan dua anggota Partai Gerindra lainnya, Ahmad Muzani yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI angkat suara terkait isu tersebut.

Menurutnya, UUD 1945 hasil amandemen tidak memberikan ruang terhadap upaya pemakzulan presiden.

“Tidak memberi ruang untuk dilakukannya pemakzulan, untuk jabatan seorang presiden. Pandangan dan pemikiran itu dilakukan karena kita ini memilih sistem pemerintahan presidensial,” ujar Ahmad Muzani seperti dalam unggahan akun Instagram @gerindra.

Ahmad Muzani Soal Isu Pemakzulan Jokowi : Tidak Memenuhi Syarat

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Muzani juga menyatakan tidak melihat adanya ruang untuk dilakukannya pemakzulan Jokowi.

“Pasal 7a UUD 1945 yang menjelaskan tentang kapan presiden bisa dilakukan pemakzulan, sama sekali tidak memenuhi standar,” imbuhnya.

Tak hanya Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan juga turut buka suara terkait isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Melalui unggahannya di Instagram, Luhut menyatakan kalau proses pemakzulan tidak bisa dilakukan mengingat ada banyak faktor yang harus dipenuhi.

“Kalau pun dilakukan pemakzulan sekarang apa iya prosesnya bisa dilakukan? Kan nggak bisa. Faktornya kan banyak sekali. Jadi ngapain kita bikin keributan politik yang nggak perlu, menurut saya,” ujar Luhut.

Ia juga mengaku sedih dengan adanya isu pemakzulan yang diusulkan oleh gerakan Petisi 100 yang dibuat oleh sejumlah orang seperti Faizal Assegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita dan tokoh lainnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB