Berita , D.I Yogyakarta
Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul, Wujudkan Sekolah Kader Lingkungan
Tri Lestari
Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul pada Sabtu, 4 Juni 2022.
>HARIANE – Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul telah sukses diselenggerakan pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Bertempat di Aula Kantor DPRD Kabupaten Bantul, Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul ini mengambil tema Membangun Sinergi, Mewujudkan Lingkungan Demi Keberlangsungan Kehidupan.
Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting di Kabupaten Bantul.
Adapun tokoh yang hadir dalam Seminar Peduli Lingkungan PC Fatayat NU Bantul ini antara lain Ketua TP PKK Bantul Emi Masruroh, Wakil Ketua PCNU Bantul Imam Muhsin, Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul Yasmuri, Ari Budi Nugroho sebagai perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Husin Bahri dari BAPPEDA Bantul.
BACA JUGA : Imbas TPST Piyungan Ditutup, Warga Jogja Laporkan Kondisi Sampah Luber di Beberapa Titik WilayahSelain itu, seminar ini juga dihadiri oleh Bayu Imamtoko yang merupakan perwakilan dari Komunitas Resik Plus dan juga Yosi Sugita yang mewakili Yayasan Adhum Adi Bawana Indonesia (AABI).
Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul
Pada kesempatan tersebut, Emi Masruroh menyampaikan bahwa sinergi antar lembaga di NU dan juga masyarakat untuk mulai memilah sampah sejak dari lingkungan keluarga perlu dilakukan. Hal ini untuk mendukung terwujudnya program Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Bantul Bersih Sampah 2025. Hal yang senada juga disampaikan oleh Bayu Imamtoko, pemilahan sampah merupakan kunci utama dari pengelolaan sampah dengan tujuan akhirnya yaitu ketahanan pangan masyarakat. Hasil dari pengelolaan sampah bisa dijadikan sebagai pupuk sehingga menghasilkan nilai ekonomi bila dijual. Bayu berharap dengan adanya sinergi yang kuat, pengelolaan sampah tanpa TPA dapat terealisasi dengan maksimal. Menurut Yasmuri, Bantul Bersih Sampah 2025 merupakan program bersama seluruh komponen yang ada sehingga mulai sekarang masyarakat harus mulai sadar akan pentingnya mengelola sampah agar generasi penerus tidak mewarisi bumi yang kotor dan penuh sampah. Untuk menangani tingginya timbunan sampah tersebut dapat ditempuh dengan kegiatan pengelolaan dan penanganan, seperti yang disampaikan oleh Ari Budi Nugroho. Keberhasilan dalam pengelolaan sampah tersebut dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu memilah sampah di rumah, teknik pengelolaan sampah yang ada di bank sampah dan juga unsur kelembagaan yang harus saling bersinergi. Oleh karena itu sudah saatnya untuk menumbuhkan tanggung jawab bersama terkait sampah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari, seperti yang disampaikan oleh Yosi Sugita. Sejalan dengan hal tersebut, Imam Muhsin juga menyampaikan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi sudah selayaknya menjadi penjaga kelestarian lingkungan.BACA JUGA : Musyawarah Kerja HIPMI di Bantul, Begini Harapan Bupati Kepada Para Pengusaha MudaSelanjutnya pada akhir acara dilaksanakan penandatanganan MOU antara PC Fatayat NU Bantul dengan Yayasan AABI terkait pembentukan Sekolah Kader Lingkungan untuk seluruh Kader Fatayat di Kabupaten Bantul. Sekolah Kader Sungai yang akan diikuti oleh perwakilan dari masing-masing PAC ini diharapkan akan mampu menjadi penerus pelatihan kepada kader di lingkungan organisasi maupun masyarakat sekitar. Demikan informasi mengenai Seminar Peduli Lingkungan oleh PC Fatayat NU Bantul yang menggagas terbentuknya Sekolah Kader Lingkungan. ****
1