Berita , D.I Yogyakarta

Seorang Anak Aniaya Ibu Kandung Hingga Tewas, Korban Dibuang di Kebun Kosong

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
aniaya ibu kandung
Polresta Sleman amankan seorang laki-laki pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Satreskrim Polresta Sleman mengamankan seorang laki-laki inisial A (48) warrga Gamping, Kabupaten Sleman atas kasus penganiayaan terhadap ibu kandungnya hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengungkapkan korban ditemukan meninggal dunia dan mulai membusuk di kebun kosong pada Minggu, 12 Januari 2025 lalu sekitar pukul 16.40 WIB.

Berawal sekitar pukul 11.00 WIB saat anak korban inisial SP datang untuk menjenguk korban tetapi korban tidak ada di rumahnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB SP kemudian menghubungi saudara kandungnya inisial TR dan menyampaikan bahwa korban tidak berada di rumahnya.

Keduanya kemudian berpencar mencari korban di kebun kosong sekitar rumah korban dan mendapati adanya gundukan sampah daun.

Karena curiga, SP kemudian mengecek dan melihat sebuah kaki manusia. Saat menggaruk gundukan sampah daun tersebut SP melihat sepasang kaki manusia dan tercium bau menyengat.

SP pun kemudian memanggil TR dan perangkat desa, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Atas laporan tersebut kepolisian beserta dokter dari Puskesmas Gamping mendatangi dan melakukan olah TKP.

Dari olah TKP teridentifikasi bahwa mayat tersebut adalah ibu dari para saksi. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan mengumpulkan keterangan para saksi beserta barang bukti, kecurigaan mengarah ke anak korban inisial A yang tinggal satu rumah dengan korban.

Setelah dimintai keterangan, pelaku mengakui bahwa ia telah melakukan kekerasan terhadap ibunya.

“Korban meninggal usia pelaku mencekik dan mendorong korban hingga kepalanya terbentur tembok. Selain itu, pelaku juga memukul bagian rusuk korban dengan menggunakan tangan sebanyak satu kali,” kata Riski, Kamis, 30 Januari 2025.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pengangkatan CASN Ditunda 7 Bulan, Pakar UMY Nilai Perencanaan Pemerintah Tak Dilakukan dengan ...

Pengangkatan CASN Ditunda 7 Bulan, Pakar UMY Nilai Perencanaan Pemerintah Tak Dilakukan dengan ...

Kamis, 13 Maret 2025
Jelang Idul Fitri, Ratusan Warga Kulon Progo Tukarkan Uang Kertas Baru

Jelang Idul Fitri, Ratusan Warga Kulon Progo Tukarkan Uang Kertas Baru

Kamis, 13 Maret 2025
Polisi Benarkan Penabrak Tenda Pasar Ramadhan dalam Kondisi Mabuk

Polisi Benarkan Penabrak Tenda Pasar Ramadhan dalam Kondisi Mabuk

Kamis, 13 Maret 2025
Penggunaan Alat Pertanian Modern Masih Rendah, DPP Gunungkidul Bagikan Belasan Unit Traktor Untuk ...

Penggunaan Alat Pertanian Modern Masih Rendah, DPP Gunungkidul Bagikan Belasan Unit Traktor Untuk ...

Kamis, 13 Maret 2025
PSS Sleman Bisa Kembali Berlaga di Stadion Maguwoharjo Usai Direnovasi

PSS Sleman Bisa Kembali Berlaga di Stadion Maguwoharjo Usai Direnovasi

Kamis, 13 Maret 2025
Hukum Bersetubuh saat Siang Hari Ramadhan, Pasutri Wajib Tahu

Hukum Bersetubuh saat Siang Hari Ramadhan, Pasutri Wajib Tahu

Kamis, 13 Maret 2025
Polda DIY Amankan Pelaku Penimbunan BBM Bersubsidi, Begini Modus Pelaku

Polda DIY Amankan Pelaku Penimbunan BBM Bersubsidi, Begini Modus Pelaku

Kamis, 13 Maret 2025
Dianggap Masih Murah, Penjualan Minyakita Tetap Jalan Meski Tak Sesuai Takaran

Dianggap Masih Murah, Penjualan Minyakita Tetap Jalan Meski Tak Sesuai Takaran

Kamis, 13 Maret 2025
Soal Temuan Minyakita Tak Sesuai Takaran, Plt DKUKMPP Bantul: Sudah Kami Laporkan ke ...

Soal Temuan Minyakita Tak Sesuai Takaran, Plt DKUKMPP Bantul: Sudah Kami Laporkan ke ...

Kamis, 13 Maret 2025
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Benowo, Tinggalkan Surat Wasiat

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Benowo, Tinggalkan Surat Wasiat

Kamis, 13 Maret 2025