Di rumah itu ketemu mobil korban dan "si orang Lampung". Dalam video yang diunggah dalam thread tersebut, orang Lampung tersebut bersikeras bahwa dirinya sudah mempunyai mobil tersebut dengan 14 kali cicilan.
Padahal berdasarkan keterangan korban, mobil tersebut baru dua bulan yang dibuktikan dengan plat nomor baru beserta bukti ACC dan pembayaran mobil tersebut.
"Iya makanya itu, surat menyurat dia orang itu jelas dulu. Saya ini mobil saya ini delapan biji mobil saya delapan biji..." tegas orang tersebut dalam video yang diketahui sudah memiliki hak atas mobil tersebut.
Orang tersebut meminta bukti-bukti yang jelas, padahal pihak polisi sudah membawa surat lengkap dan bukti yang jelas.
Hari selanjutnya tiba-tiba GPS mobil tersebut bergerak ke arah Pelabuhan Bakaheuni. Berdasarkan keterangan korban, GPS pada mobil tersebut sempat dilepas agar korban tidak dapat melacaknya lagi.
Setelah ada peringatan GPS low battery, korban langsung mematikan mesin mobil melalui GPS. Kemudian polisi dari Bekasi menuju Pelabuhan Merak untuk cegat pria bawa kabur mobil seharga Rp 225 juta tersebut.
Ternyata mobil yang diincar itu tidak ada. Polisi menyuruh korban untuk menyalakan kembali mesin mobil dari GPS agar mobil tersebut keluar dari kapal.
Setelah mesin mobil dinyalakan oleh korban melalui GPS, tidak ada tanda-tanda kemunculan pria bawa kabur mobil seharga Rp 225 juta milik korban.
Korban menduga bahwa terduga pelaku sudah tahu dirinya dilacak sehingga memindahkan GPS itu ke mobil lain saat berada di rest area sebelum ke Pelabuhan Bakaheuni untuk mengelabui korban.
Korban meminta bantuan kepada siapa saja di media sosial X dan berharap kejadian yang menimpanya tidak terjadi pada orang lain.
"Gimana caranya itu polisi bisa kalah mental, harusnya tinggal dicocokin STNK sama pemilik, terus cocokin sama identitas masnya. Kalau udah terbukti dari situ harusnya bisa dibawa itu mobil." tulis komentar akun @albaizzz menanggapi kejadian seorang pria bawa kabur mobil seharga Rp 225 juta milik korban.
"Seakrab-akrabnya temen jangan pernah minjemin 2 hal ini kalau belum siap kehilangan: uang dan harta. W rela dikatain pelit daripada minjemin benda bervalue apalagi kendaraan, itung-itung sebagai seleksi alam juga buat tau mana yang benar-benar temen mana yang ada udang di balik somay. Mending ngasi info rental lepas kunci." komentar dari akun X Kelinci Banyuwangi.****