Ilustrasi demam berdarah. foto : google/ tacio philip
“Jadi kalau akumulasi kasus selama 4,5 bulan ini memang terus mengalami peningkatan di setiap harinya. Tapi kalau ada tren atau grafik turun jumlah kasus perbulannya, itu sejak Maret sampai Mei ini,” ungkap Ismono.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, memasuki musim peralihan penghujan ke kemarau memang sangat berpengaruh pada kasus DBD. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai penyakit yang tengah merajalela tersebut.
“Kuncinya adalah penerapan pola hidup sehat itu dan mulai greteh untuk menguras, mengubur, menutup benda-benda yang sekiranya bisa menjadi sarang nyamuk. Kesadaran masyarakat sangatlah utama, disamping itu pemerintah juga berupaya untuk melakukan fogging dan pembagian abate,” tutup dia.****