Berita , D.I Yogyakarta

Soroti Luberan Limbah Cair di Tugu Yogyakarta, Forpi Dorong Pelaku Kuliner Kelola Limbah Mandiri

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Luberan limbah cair di tugu yogyakarta
Petugas saat membersihkan SAL yang dipenuhi lemak berkerak di utara Tugu Yogyakarta. (Foto: Forpi Yogyakarta)

HARIANE - Cairan limbah berminyak yang meluber di utara Tugu Pal Putih Yogyakarta atau Jalan AM Sangaji menjadi PR bagi Pemkot Yogyakarta untuk mengatasi dengan mencari tahu dari mana sumbernya.

Perlu diketahui, luberan limbah berminyak di titik yang sama sudah terjadi dua kali dalam satu pekan, yakni pada Selasa, 31 Oktober dan Senin, 6 November 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Yogyakarta, Hari Setyo Wacono menyebutkan bahwa dibawah ruas jalan tersebut terdapat saluran air limbah dan dapat dipastikan luberan cair itu bukan berasal dari saluran air hujan.

Saat petugas melakukan pembersihan pada pekan lalu, saluran tersebut terdapat banyak lemak yang mengerak dari sisa makanan.

Sementara itu Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menegaskan akan menuntaskan investigasi persoalan tersebut dan dilakukan pengawasan yang lebih ketat lagi secara intensif.

Menyoroti hal itu, Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Yogyakarta pada Kamis, 9 November 2023 kemarin menemukan limbah semacam gumpalan lemak pada Salurah Air Limbah (SAL) di titik yang sama saat melakukan pemantauan.

Sejumlah pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Pemerintah Yogyakarta tampak sedang melakukan pembersihan pada dua SAL yang ada di lokasi tersebut. 

Menurut seorang karyawan pada salah satu resto yang berada dekat SAL, mengatakan, saat ini resto tersebut sedang membuat dua titik saluran limbah buangan di halaman resto. 

Rencananya limbah yang berasal dari resto tersebut sudah tidak dibuang di SAL milik DPUPK Kota Yogyakarta seperti yang dilakukan selama ini.

Informasi dari orang yang sama, pihak resto mengeluarkan uang sebesar Rp 20 juta untuk biaya pembuatan SAL yang tidak jauh dari lokasi resto.

Uang tersebut diberikan pada sekitar tahun 2020 bersamaan penataan kabel yang semrawut di kawasan Tugu Pall Putih Yogyakarta.

Pegawai itu mengaku ada kwitansinya dan dibawa oleh owner saat ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersamaan menghadiri panggilan oleh pihak Satpol PP Kota Yogyakarta.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tahun 2025, Kulon Progo Dapatkan Lima Kuota Transmigrasi

Tahun 2025, Kulon Progo Dapatkan Lima Kuota Transmigrasi

Jumat, 18 Juli 2025
Waspada, Hewan Cantik Tapi Bahaya Mulai Muncul di Pantai Kulon Progo

Waspada, Hewan Cantik Tapi Bahaya Mulai Muncul di Pantai Kulon Progo

Kamis, 17 Juli 2025
Transaksi Gunakan Uang Palsu di Sebuah Counter HP, 3 Warga Magelang Diamankan Polsek ...

Transaksi Gunakan Uang Palsu di Sebuah Counter HP, 3 Warga Magelang Diamankan Polsek ...

Kamis, 17 Juli 2025
Puro Pakualaman Kenalkan Budayanya ke Masyarakat Kulon Progo

Puro Pakualaman Kenalkan Budayanya ke Masyarakat Kulon Progo

Kamis, 17 Juli 2025
Dinas Perdagangan Gunungkidul Temukan Beras Premium Oplosan Dijual di Toko-Toko

Dinas Perdagangan Gunungkidul Temukan Beras Premium Oplosan Dijual di Toko-Toko

Kamis, 17 Juli 2025
Hasil Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Grup B Lawan ...

Hasil Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Grup B Lawan ...

Kamis, 17 Juli 2025
Siap-siap! PPG PAI 2025 Angkatan II Digelar Awal September

Siap-siap! PPG PAI 2025 Angkatan II Digelar Awal September

Kamis, 17 Juli 2025
Ini Peran SDP Warga Gunungkidul dalam Kasus Kredit Fiktif Rp569 Miliar

Ini Peran SDP Warga Gunungkidul dalam Kasus Kredit Fiktif Rp569 Miliar

Kamis, 17 Juli 2025
Sekolah Rakyat Mulai Difungsikan, Komisi D DPRD DIY Soroti Kurangnya Kesiapan Teknis

Sekolah Rakyat Mulai Difungsikan, Komisi D DPRD DIY Soroti Kurangnya Kesiapan Teknis

Kamis, 17 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 17 Juli 2025 Kembali Meroket

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 17 Juli 2025 Kembali Meroket

Kamis, 17 Juli 2025