Berita , D.I Yogyakarta
Targetkan Zero Insiden, Pemkab Gunungkidul Gelar Pembinaan untuk Personil Satlinmas Rescue Istimewa
HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menggelar pembinaan untuk personel Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa, Rabu (12/2/2025).
Pembinaan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan seluruh personel Satlinmas dalam menjaga keselamatan wisatawan di kawasan pantai Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh para petugas Satlinmas sangat besar dan memiliki risiko yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, masing-masing personel harus memiliki spesialisasi dalam bidang penyelamatan serta menjaga kondisi fisik yang prima.
“Seluruh personel Satlinmas agar selalu menjaga kondisi fisik sehingga bisa siap dalam kondisi darurat,” kata Sunaryanta di Pantai Drini, Rabu (12/2/2025).
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga terus berupaya memperhatikan kesejahteraan para personel Satlinmas Rescue Istimewa sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Sunaryanta juga berharap Satlinmas dapat melakukan pembaruan dan peningkatan alat penyelamatan yang lebih efektif untuk menunjang kinerja mereka di lapangan.
“Terutama dalam menghadapi peningkatan jumlah wisatawan yang terus bertambah dari tahun ke tahun,” kata Sunaryanta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul, Edi Basuki, menjelaskan bahwa saat ini jumlah anggota Satlinmas Rescue Istimewa Gunungkidul sebanyak 99 personel.
Mereka bertugas menjaga keamanan di seluruh pantai Gunungkidul yang memiliki panjang garis pantai hingga 72 kilometer.
Menurutnya, dengan semakin bertambahnya jumlah wisatawan setiap tahun dan destinasi pantai yang dikunjungi, jumlah personel yang ada saat ini tergolong masih terbatas.
“Secara fungsi, mereka lebih difokuskan pada tugas penyelamatan. Namun, insiden yang terjadi di Pantai Drini pada awal bulan lalu menjadi keprihatinan bagi kita semua. Meski Satlinmas telah berupaya sebaik mungkin, kejadian tersebut tidak dapat dielakkan,” kata Edi.