Berita , Nasional , Pilihan Editor
Terkait Larangan Ekspor Minyak Goreng, Presiden Jokowi : Negara Butuh Pajak
Syarifatun
Terkait Larangan Ekspor Minyak Goreng, Presiden Jokowi : Negara Butuh Pajak
Jokowi menekan industri minyak sawit untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, untuk memperioritaskan dahulu kebutuhan negeri serta memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu.
Diketahui juga, bahwa jumlah kapasitas minyak goreng maupun bahan baku minyak goreng yang di ekspor lebih banyak daripada untuk memennuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri. Apabila kebutuhan masyarakat dalam negeri sudah tercukupi, presiden Jokowi akan mencabut larangan ekspor minyak goreng maupun bahan baku minyak goreng ke luar negeri.
BACA JUGA : 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Minyak Goreng Telah di Tetapkan, Begini Tanggapan Jokowi“Karena saya tahu, negara perlu pajak, negara perlu devisa, negara perlu surplus neraca perdagangan. Tapi memenuhi kebutuhan pokok rakyat adalah prioritas yang lebih penting.” Ujarnya dalam live keterangan di Youtube. Dalam keterangannya yang diunggah melalui kanal YouTube mendapat respon positif dari kalangan masyarakat. “Sepakat Pak Jokowi. Kebutuhan masyarakat Indonesia harus di prioritaskan. Untuk apa ekspor jauh2, kalau ujungnya hanya korupsi dan memperkaya diri sendiri. Kemerdekaan pangan harus diperjuangkan Pak Jokowi. Sehat selalu” Tulis akun Mohammad Syaifuddin. “keputusan yang sangat tegas dan tepat. Jika diperlukan, pak Jokowi memanggil dan mengumpulkan semua pelaku usaha industry minyak sawit / minyak goreng (migor) dalam satu forum dan meminta mereka untuk menandatangani komitmen bersama mengatasi krisis migor hingga benar-benar masalah ini tuntas. STOP EKSPOR!!” Tulis callme-DK (3K crew).
BACA JUGA : Larangan Ekspor Minyak Goreng Diberlakukan, Menko Perekonomian Terus Lakukan EvaluasiItulah keterangan presiden Jokowi terkait larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng ke luar negeri dalam keterangannya pada unggahan kanal Youtube Sekretariat Presiden.****