Berita , D.I Yogyakarta
Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia
Meski telah bekerja di Taiwan selama enam tahun, keluarga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan Slamet di sana.
“Pernah sekali, pas video call, dia bilang baru selesai menebang pohon. Saya sempat menyuruhnya pulang saja, kerja di sini (Indonesia),” kenangnya.
Hingga kini, keluarga hanya bisa berharap dan berdoa agar jenazah Slamet segera dapat dipulangkan ke Indonesia. Proses pemulangan dari Taiwan ke Indonesia membutuhkan biaya besar, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.
Marno mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Taiwan terkait proses pemulangan. Namun, pihak KBRI meminta keluarga untuk bersabar menunggu proses yang sedang berjalan.
Beberapa rekan Slamet di Taiwan juga telah menginisiasi penggalangan dana guna membantu biaya pemulangan jenazah.
Marno berharap agar pemerintah dapat turut membantu proses tersebut, agar Slamet dapat dimakamkan di kampung halamannya sesuai dengan syariat Islam.****