Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023 Jadi Rp 69 Juta, Jokowi: Belum Final
HARIANE - Usulan kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp 69 juta oleh Kementerian Agama belakangan ini sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Tingginya usulan kenaikan biaya haji 2023 yang menyebabkan keluh kesah masyarakat pun akhirnya mendapatkan respon dari Presieden RI Joko Widodo.
Sambil meninjau pembangunan proyek, usulan kenaikan biaya haji 2023 pun ditanggapi santai oleh Jokowi.
BACA JUGA : Kenaikan Biaya Haji 2023 Jadi Rp 69 Juta Menuai Sorotan, Komisi VIII DPR: Merugikan Calon Jamaah yang Berangkat Tahun Ini
Tanggapan Presiden Joko Widodo Terhadap Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023
Selasa, 24 Januari 2023 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden disampaikan bahwa kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag) masih dalam kajian. "Biaya (ibadah haji) masih dalam proses kajian," jelas Jokowi kepada wartawan. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada saat sedang meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Lebih lanjut, Presiden juga menjelaskan bahwa, kenaikan biaya haji tersebut masih dalam proses kajian dan masih kalkulasi. Jokowi pun mengaku heran jika usulan kenaikan biaya naik haji tersebut menuai pro kontra yang cukup riuh di kalangan masyarakat, padahal belum difinalisasi. "Belum final, belum final sudah ramai, masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi," sambung Jokowi. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) saat ini sedang melakukan proses mengusulkan terkait kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. Hal tersebut disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan paparan pada Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis pada 19, Januari 2023 membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.BACA JUGA : Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Jadi Rp 69 Juta, Menag Yaqut: untuk Memenuhi Prinsip Keadilan