Berita , Jatim
Vaksinasi PMK di Jatim Diperluas, Pemprov Targetkan 600 Ribu Dosis Vaksin Tersalurkan
Tri Lestari
Khofifah tinjau re- vaksinasi PMK di Jatim untuk sapi perah. (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
HARIANE – Vaksinasi PMK di Jatim masih digenjot oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur meskipun saat ini tren kasus Penyakit Mulut dan Kuku telah menurun.
Vaksinasi PMK di Jatim ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran PMK.
Vaksinasi PMK di Jatim saat ini telah memasuki tahap II, setelah pemerintah provinsi Jawa Timur menerima vaksin tahap II pada 20 Juli 2022 yang lalu. Berikut informasi lengkapnya.
Vaksinasi PMK di Jatim Memasuki Tahap II
BACA JUGA : Pasar Hewan Jawa Timur Ditutup Antisipasi Wabah PMK, Kenali Tanda Klinisnya di SiniDilansir dari laman Kominfo Jawa Timur, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim kini telah mengalami penurunan yang signifikan. Jika sebelumnya kasus harian PMK di Jatim mencapai 6.000 kasus per hari, kini hanya seribu kasus per hari saja. Sebagai upaya untuk menekan penurunan penyebaran PMK hingga dapat dihentikan, maka Pemprov Jatim kini sedang menggenjot pelaksanaan vaksinasi PMK yang telah memasuki tahap II. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjabarkan bahwa pada tahap I, jumlah hewan ternak yang mendapat vaksinasi PMK sebanyak 380.091 ekor. Jumlah tersebut setara dengan 7,3 persen dari total jumlah ternak sapi di Jawa Timur yang mencapai 5,2 juta ekor. Adapun rincian dari hewan ternak yang telah divaksin tersebut yaitu 267.250 ekor sapi perah, 109.751 ekor sapi potong, 2.290 ternak bibit serta 800 ekor hewan konservasi yang berada di Taman Safari Indonesia, Kebun Binatang Surabaya dan Secret Zoo Batu. Khofifah juga menyampaikan bahwa perluasan vaksinasi PMK di Jatim ini didukung dengan datangnya vaksin tahap II pada 20 Juli 2022 yang lalu.