Berita , Jatim
Vaksinasi PMK di Jatim Diperluas, Pemprov Targetkan 600 Ribu Dosis Vaksin Tersalurkan
Tri Lestari
Khofifah tinjau re- vaksinasi PMK di Jatim untuk sapi perah. (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
“Nah untuk memperluas pelaksanaan vaksinasi PMK di Jawa Timur, pada 20 Juli 2022 kita menerima vaksin tahap II sebanyak 600.000 dosis,” ucapnya.
Seluruh vaksin tersebut kemudian didistribusikan oleh pemerintah ke 30 kabupaten atau kota di Jawa Timur, guna vaksinasi maupun re-vaksinasi pada sapi yang pernah menerima dosis pertama.
Adapun rincian alokasi vaksinasi tahap II ini yaitu untuk perluasan vaksin pertama pada sapi potong sebanyak 219.900 dosis dan untuk re-vaksinasi sebanyak 380.100 dosis.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa prioritas pertama yang akan mendapat vaksin adalah ternak bibit, sapi perah, sapi potong dan kerbau.
Sedangkan ternak kambing, domba dan babi akan mendapat vaksinasi setelah ternak sapi dan kerbau sudah 100 persen divaksin.
Untuk mempercepat proses vaksinasi PMK di Jatim, pemerintah turut melibatkan 2.450 tenaga kesehatan hewan, meliputi 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner.
Selain itu, pemprov juga bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih nakes dari unsur TNI dan POLRI.
Ada juga 600 mahasiswa dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Uniar, Unibraw dan Univ Wijaya Kusuma serta 350 dokter hewan dari PDHI.
BACA JUGA : Cara Penanganan Hewan Ternak yang Terpapar PMK untuk Mencegah Penyebaran Penyakit Mulut dan KukuDengan jumlah SDM tersebut, maka Jawa Timur memiliki 950 tim yang akan melakukan vaksinasi dengan capaian 12.500 hingga 15.000 ekor per hari. “Sehingga total vaksin 600.000 dosis akan terselesaikan selama 1,5 bulan. Tetapi kami sedang menghitung ulang untuk opsi percepatan,” pungkas Khofifah. Demikian informasi mengenai vaksinasi PMK di Jatim diperluas dengan target 600.000 dosis vaksin yang akan disalurkan. ****