Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Viral Modus Penipuan Baru Telepon Data Bocor Indihome dan BCA, Begini Kesaksian Korban
Pihak yang mengaku Indihome itu akhirnya mengarahkan korban untuk segera melapor ke polisi. Namun, bukan ke kantor polisi terdekat namun melalui online saja.
“CS menyuruh buat lapor polisi karena merasa harus menyelamatkan data. Dia tetap meyakinkan dengan menghubungkan dan bertanggung jawab ke polisi,” Cerita korban.
Saat itu juga, panggilan beralih ke pria lain yang mengaku sebagai polisi. Menurut korban, ia dapat percaya karena terduga pelaku meyakinkannya kalau laporan dapat dilakukan online tanpa perlu datang ke kantor.
Terduga polisi gadungan itu lantas banyak meminta data pribadi korban layaknya penyidik sungguhan.
Di bagian akhir, terduga polisi gadungan itu meyakinkan korban bahwa data yang bocor berasa dari Bank BCA.
Korban Ditakut-takuti Soal Kasus Pencucian Uang dan Perdagangan Manusia
Menurut kesaksian korban, “penyidik gadungan” itu menyatakan kebocoran data miliknya dari BCA masuk ke dugaan pencucian uang dan penjualan manusia.
Pihak terduga penipu itu juga mencatut nama yang menjadi tersangka dua kasus di atas. Kebetulan, nama tersebut merupakan rekannya sendiri.
Korban kemudian panik. Ditambah, jumlah dana pencucian uang itu ditaksir hingga Rp 1 Miliar ditambah dengan total dana gelap Rp 200 Juta.
Di Tengah kepanikan korban, terduga polisi gadungan itu kemudian meminta izin melakukan rapat besar.
Diduga, dalam modus penipuan baru telepon data bocor Indihome dan BCA ini, korban pada akhirnya akan diminta mentransfer sejumlah dana.
Beruntung, Adinta mengaku sudah memblokir nomor tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan apapun ke pihak terduga penipu.