Berita
WMO: Gelombang Panas 2023 Memperburuk Kualitas Udara, Lebih Parah Ketimbang Tahun Lalu
HARIANE-Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memberikan penjelasan mengenai gelombang panas 2023 yang sedang dirasakan akhir-akhir ini.
Gelombang panas di Bumi saat ini membuat kualitas udara buruk, yang kemudian berdampak buruk pada kesehatan manusia, ekosistem, pertanian, dan kehidupan sehari-hari.
Gelombang panas tahun ini disebut lebih ekstrim dibandingkan dengan apa yang dialami tahun lalu.
Gelombang Panas 2023 Memperburuk Kualitas Udara dan Kesehatan Manusia
World Meteorological Organization (WMO) dalam laman resminya menanggapi terkait gelombang panas yang dirasakan di 2023 saat ini.
Sekretaris Jenderal WMO Prof. Petteri Taalas, menyatakan bahwa upaya mengatasi situasi gelombang panas yang terjadi harus beriringan dan dilakukan secara bersama-sama.
"Perubahan iklim dan kualitas udara tidak dapat diperlakukan secara terpisah. Mereka saling terkait dan harus ditangani bersama-sama untuk memutus siklus berbahaya ini," kata Taalas.
Panas ekstrim yang diperparah oleh kebakaran hutan dan debu gurun ini memiliki dampak kualitas udara buruk yang bisa diukur pada kesehatan manusia, dan lingkungan.
Faktanya bahwa bahaya ini bukan hanya terkait dengan suhu tinggi, tetapi juga dampak polusi yang dihasilkan yang sering diabaikan tetapi sama berbahayanya.