HARIANE - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Bantul mengakibatkan 2 tiang listrik patah dan 1 menara jaringan tegangan Menengah (JTM) roboh.
Akibat rusaknya sejumlah perangkat distribusi listrik ini, setidaknya 302.997 pengguna listrik di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak atau tidak bisa menggunakan listrik di rumahnya.
Berdasar data PLN UID JTY, hujan angin yang terjadi pada Rabu 3 Desember 2024, sekitar pukul 12.51 WIB telah membuat aset distribusi listrik di wilayah Yogyakarta mengalami kerusakan.
Kerusakan terparah terjadi di wilayah Pancuran, Terong, kapanewon Dlingo dan Ringroad Manding Bantul. Di dua titik tersebut, tiang listrik patah sehingga aliran listrik harus dipadamkan.
Manajer ULP PLN Bantul, Kemas Ferry Rahman mengatakan jika di sebagian wilayah, aliran listrik sudah kembali menyala.
Hanya saja, untuk beberapa wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah, perbaikan jaringan masih harus menunggu.
"Pelaksanaan perbaikan terkendala medan lokasi dan cuaca yang masih hujan," ujar Kemas, Rabu 3 Desember 2024 petang.
Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, tiang listrik tersebut roboh karena terkena dampak dari pohon yang tumbang dan mengenai jaringan kabel.
"Pada area Pancuran, tiang listrik terjatuh karena tertimpa pohon, menyebabkan beberapa wilayah mengalami pemadaman," katanya.
Meskipun demikian, tim dari pihak terkait telah diarahkan untuk menangani insiden tersebut.
Namun, perbaikan terhadap tiang listrik yang rusak dan roboh memerlukan waktu yang tidak sebentar.