Berita , D.I Yogyakarta

Tak Hanya Artis, 827 Pasangan di Bantul Bercerai Gara-gara Ketahuan Selingkuh hingga Terlalu Sibuk

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
Perceraian di Bantul
Pengadilan Agama Kabupaten Bantul menerima 827 gugatan perceraian sejak Januari 2023.(Foto: Hariane/Andi May)

HARIANE - Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bantul mencatat permintaan cerai lebih banyak di gugat oleh pihak istri dibandingkan suami.

Alasan perceraian meliputi berbagai faktor penyebab, mulai dari perselingkuhan hingga tak dinafkahi oleh suami.

Kasus istri mendapati suami berselingkuh baik dari aplikasi pesan digital hingga berduaan dengan wanita idaman lain sering kali viral di dunia maya.

Hakim sekaligus Humas PA Bantul, Maulina Nuril Izzati mengatakan, tahun 2023 sejak bulan Januari hingga Juni tercatat sebanyak 827 perkara perceraian yang ditangani PA Bantul.

"Dari 827 perkara itu, 633 di antaranya perceraian yang digugat oleh pihak istri, dan 194 digugat pihak suami di Kabupaten Bantul," ujar Maulina saat diwawancarai Hariane di PA Bantul, Rabu, 21 Juni 2023.

Sedangkan sepanjang 2022 kemarin, kata Maulina, tercatat sebanyak 1.431 kasus perceraian yang ditangani PA Bantul dengan 1.085 laporan didominasi oleh pihak istri.

Maulina menjelaskan, penyebab perceraian dari beberapa kasus yang ditangani PA Bantul yakni adanya wanita idaman lain ataupun pria idaman lain.

"Selain itu juga, faktor ekonomi atau istri yang sudah tidak dinafkahi oleh suami juga sering terjadi, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kesibukan antara kedua belah pihak," ucapnya.

Meskipun demikian, lanjut Maulina, pengadilan wajib membantu mendamaikan kedua belah pihak untuk melakukan rujuk kembali.

"Proses perceraian tersebut itu juga melalui tahap mediasi kedua belah pihak, jika kedua belah pihak menolak untuk dimediasi, putusan apapun akan batal oleh hukum," ujarnya.

Tak sedikit juga perkara perceraian dialami oleh pasangan yang berusia di bawah umur atau pernikahan dini melalui dispensasi nikah.

"Perceraian pernikahan dini juga biasanya disebabkan ekonomi yang belum siap, psikologis yang belum matang, reproduksi belum siap dan faktor wajib belajar yang belum terpenuhi," tuturnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Prakiraan Cuaca Senin 24 Februari 2025, Hujan Lebat Guyur Wilayah ini

Prakiraan Cuaca Senin 24 Februari 2025, Hujan Lebat Guyur Wilayah ini

Minggu, 23 Februari 2025 14:59 WIB
Terima Rp 6,1 Miliar, Begini Duduk Perkara Kasus Korupsi Walikota Semarang dan Suami

Terima Rp 6,1 Miliar, Begini Duduk Perkara Kasus Korupsi Walikota Semarang dan Suami

Minggu, 23 Februari 2025 14:37 WIB
Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD PBB 2025 Capai Rp 25,4 Miliar

Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD PBB 2025 Capai Rp 25,4 Miliar

Minggu, 23 Februari 2025 14:36 WIB
Tahap Pelunasan Berakhir, Kuota Haji Khusus 2025 Capai 100%

Tahap Pelunasan Berakhir, Kuota Haji Khusus 2025 Capai 100%

Minggu, 23 Februari 2025 14:34 WIB
Rakernas Pemuda Tani Indonesia 2025: Pupuk Hingga Ekspor Jadi Program Strategis

Rakernas Pemuda Tani Indonesia 2025: Pupuk Hingga Ekspor Jadi Program Strategis

Minggu, 23 Februari 2025 11:30 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 23 Februari 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 23 Februari 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 23 Februari 2025 10:03 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 23 Februari 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 23 Februari 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Minggu, 23 Februari 2025 09:54 WIB
Manshur Abdul Malik Menang TKO di Ronde Kedua UFC Fight Night Seattle

Manshur Abdul Malik Menang TKO di Ronde Kedua UFC Fight Night Seattle

Minggu, 23 Februari 2025 08:47 WIB
Javid Basharat Kalah KO di Ronde Pertama UFC Fight Night Seattle

Javid Basharat Kalah KO di Ronde Pertama UFC Fight Night Seattle

Minggu, 23 Februari 2025 08:32 WIB
Dua Rekan Berlatih Islam Makhachev Raih Kemenangan KO di UAE Warriors 58

Dua Rekan Berlatih Islam Makhachev Raih Kemenangan KO di UAE Warriors 58

Minggu, 23 Februari 2025 02:56 WIB