HARIANE - Anak pembuat gula jawa asal Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah, Duriatun diterima sebagai mahasiswa prodi Pendidikan Biologi FMIPA UNY dan mendapat kesempatan menempuh kuliah secara gratis.
Duriatun merupakan salah satu dari sedikit calon mahasiswa beruntung yang Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) karena kuota yang tersedia di PTN untuk jalur tersebut yang terbatas.
Alumni MAN 1 Cilacap tersebut mengisahkan selama sekolah ia juga mondok di Pondok Pesantren Roudhotul Falah karena letak sekolah yang jauh dari rumahnya, Sidareja.
“Sekolah dan pesantren mempunyai hubungan yang harus bisa disetarakan, dimana harus bisa membagi waktu antara di sekolah dan di pondok” tutur Duriatun, Kamis 21 Desember 2023.
Sekolah dengan mondok bukanlah suatu hal permasalahan untuk menghambat kesuksesan, justru awal dari suatu keberkahan ilmu yang sedang dicari supaya bermanfaaat untuk esok hari.
Duriatun diterima di MAN 1 Cilacap tahun 2021 saat pandemi Covid-19 sehingga pembelajarannya lebih banyak secara online.
“Alhamdulillah waktu kelas 12 saya terpilih untuk mengikuti tes masuk kelas prestasi yaitu kelas IPA 1, kesempatan yang sangat bagus dan tidak boleh disia-siakan. Kelas tersebut ada beasiswa, yang masuk dalam kelas ini bebas biaya administrasi yang bisa meringankan kedua orang tua,” paparnya.
Untuk mencapai tujuan itu pada kelas 10 dan 11 Duriatun fokus untuk pembelajaran dan mencari wawasan ilmu sendiri dari luar kelas.
Sekaligus melatih ilmu dan menambah pengalaman dengan mengikuti beberapa perlombaan mulai dari lomba puisi, quotes dan lomba lainnya yang semuanya membuahkan hasil dan bisa sebagai penunjang dan tambahan nilai plus untuk mendaftar SNBP.
Duriatun mengaku bukanlah siswa yang cerdas tetapi ia yakin dengan belajar secara tekun pasti bisa menambah ilmu karena semakin banyak belajar maka semakin menyadari bahwa masih banyak hal yang harus diketahui.
Anak pasangan Solihun yang berprofesi sebagai pembuat gula jawa, dan Nurhayati Afidah tersebut juga berprestasi selama duduk di bangku sekolah.
Diantaranya meraih medali perak Olimpiade Sains Siswa Nasional pada mata pelajaran biologi serta meraih medali emas dan perunggu Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada mata pelajaran astronomi dan matematika.