HARIANE - Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri dialog terbuka yang digelar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Rabu, 22 November 2023.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga didampingi oleh Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anies Baswedan yang sempat menjabat Menteri Pendidikan dan juga Gubernur DKI Jakarta mengkritik pemerintah Jokowi.
Mulanya Anies mengungkapkan nilai indeks demokrasi, kebebasan pers, dan persepsi korupsi yang menurun dari tahun 2015.
Skor indeks demokrasi pada 2015 yakni 7,03 turun menjadi 6,71 pada tahun 2022. Sedangkan skor indeks kebebasan pers yang semula 59,25 menjadi 54,83.
Hal yang sama juga terjadi pada indeks persepsi korupsi yang pada tahun 2015 mempunyai skor 36 turun menjadi 34.
Kemudian berdasarkan pengalamannya, tidak ada perintah perbaikan dari pemerintah pusat pada bidang pendidikan hingga kesehatan.
"Saya pernah merasakan menjadi kepala daerah. Kalau ditanya pernah tidak dapat perintah dari pusat untuk memperbaiki kesehatan? Tidak pernah. Pernah tidak dapat perintah untuk memperbaiki pendidikan? Tidak pernah. Pernah tidak dapat perintah untuk memperbaiki soal kesehatan ibu? Tidak pernah," ujarnya.
Sehingga, apabila ada kepala daerah yang peduli soal kesehatan ibu hamil, menurutnya itu bukan karena ada arahan dari pemerintah pusat.
Selain mengkritik pemerintah Jokowi, pada kesempatan tersebut Anies juga berbicara terkait visi dan misinya yang diusung bersama Cak Imin, yakni perubahan.
"Ikhtiar kita untuk melakukan perubahan bukan sekadar mengubah, tapi kami ingin Indonesia yang lebih adil, Indonesia ynag lebih setara, Indonesia yang memberikan kesempatan yang setara bagi semua. Prinsip keadilan adalah prinsip utama yang kami hendak bawa. Ini yang nanti akan diterjemahkan dalam berbagai kebijakan," ujarnya. ****