Berita , Kesehatan , Pilihan Editor
Mengenal Apa Itu Adenovirus, Penyebab Kasus Hepatitis Misterius Pada Anak di Indonesia
Nicholas Alvin
Sejumlah pertanyaan mengenai apa itu adenovirus beredar di kalangan masyarakat usai diduga menjadi penyebab kasus hepatitis misterius pada anak di Indonesia. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)
Sejak itu, WHO melaporkan jumlah kasus terus bertambah hingga lebih dari 170 kasus yang terjadi di lebih dari 12 negara di dunia.
Kasus tersebut terjadi pada anak-anak dengan rentang usia 1 bulan hingga 16 tahun. Bahkan tujuh belas di antaranya tersebut sampai membutuhkan transplantasi hati dan satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Hingga saat ini penyebab dari penyakit tersebut masih belum ditemukan. Virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab kasus tersebut.
Adenovirus sendiri terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri, SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan pada 19 kasus ditemukan adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Lantas, Apa Itu Adenovirus?
Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, apa itu adenovirus adalah sebuah virus umum yang dapat menyebabkan beberapa gejala penyakit seperti demam, radang tenggorokan, bronkitis, diare, dan pneumonia. Infeksi adenovirus sendiri dapat terjadi pada berbagai kalangan usia, dengan orang yang memiliki sistem imun tubuh lemah lebih mudah untuk mengalami sakit akibat infeksi adenovirus tersebut. Beberapa kasus adenovirus dapat menyebar melalui kotoran orang yang terinfeksi, misalnya melalui popok. Adenovirus juga dapat menyebar melalui air seperti pada kolam renang, tetapi kasus ini jarang terjadi.BACA JUGA : Kenali Gejala, Penyebab dan 5 Cara Mengatasi Baby Blues: Gangguan Suasana Hati Setelah MelahirkanAdenovirus terkadang dapat keluar dari tubuh seseorang meskipun sudah lama sembuh dari infeksi adenovirus. Hal tersebut terjadi utamanya pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Peristiwa keluarnya adenovirus tersebut biasanya terjadi tanpa gejala, tetapi orang tersebut masih dapat menularkan adenovirus kepada orang lain. Beberapa upaya pencegahan penyebaran adenovirus yang dapat dilakukan adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir setidaknya 20 detik, hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor, serta hindari kontak dengan orang yang sakit.