HARIANE - Salah satu Bakal Calon Presiden (Bacapres) Amerika Serikat, Jill Stein, menyerukan penyelidikan terhadap "kejahatan perang" Israel di Gaza. Bahkan dia juga menyebut jika tindakan Israel telah mencapai tahap upaya pemunahan etnis (Genosida)
Stein yang mengumumkan akan ikut dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) AS pada hari Kamis 9 November 2023 waktu setempat, juga mengecam Presiden Joe Biden dan para petinggi Amerika lainnya karena telah mendukung kejahatan perang yang dilakukan Israel.
"Kami menyerukan penyelidikan terhadap kejahatan perang rezim Netanyahu serta peran Biden dan pemimpin AS dalam membantu dan mendukung mereka," ujar Stein melalui sebuah video di akun X, Jumat 10 November 2023.
Bacapres Amerika dari Partai Hijau itu mengatakan, Biden dan pemimpin bipartisan bukan hanya bersalah, tetapi mereka adalah mitra penuh dalam kejahatan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Stein mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Hijau melawan kandidat presiden Demokrat Hillary Clinton dan kandidat Republik Donald Trump pada tahun 2016.
"Kejahatan perang yang dilakukan oleh Netanyahu terhadap rakyat Palestina telah mencapai proporsi genosida. Rakyat Palestina tidak mendapat makanan, air dan listrik sambil terus-menerus dibom. Saat mereka terpaksa melarikan diri dari rumah mereka, berlari demi nyawa mereka," tambahnya.
Stein menegaskan bahwa kejahatan ini harus segera dihentikan.
"Dengan semua alasan itu, kami menuntut dilakukan gencatan senjata. Akhiri blokade (Israel) terhadap upaya bantuan kemanusiaan dan medis. Bebaskan sandera dan tahanan politik, serta akhir dari pendudukan dan apartheid yang sekarang terjadi," tambahnya.
Sebagai catatan, Stein mendapatkan 1,4 juta suara sebagai kandidat Partai Hijau pada tahun 2016.****