Olahraga

Bagaimana Ankalaev Menelanjangi Kelemahan Alex Pereira di UFC 313?

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
Bagaimana Ankalaev Menelanjangi Kelemahan Alex Pereira di UFC 313
Pukulan straight kanan Magomed Ankalaev hampir membuat Alex "Poatan" Pereira tersungkur di ronde ke-3 dalam pertarungan perebutan gelar juara kelas berat ringan UFC di Las Vegas, Nevada, Minggu (9/3/2025).

HARIANE - Magomed Ankalaev baru saja mengukir sejarah di UFC 313 dengan mengalahkan Alex Pereira, petarung yang selama ini dianggap nyaris tak tersentuh di divisi kelas berat ringan.

Dengan strategi yang cermat dan eksekusi yang sempurna, Ankalaev membongkar kelemahan "Poatan" yang selama ini tersembunyi di balik aura mistisnya sebagai monster KO.

Apakah ini pertanda berakhirnya dominasi Pereira? Atau justru awal dari era baru di divisi ini?

Mitos "Poatan" dan Efek Psikologisnya

Alex Pereira dikenal sebagai petarung dengan latar belakang kickboxing yang kuat. Julukannya, "Poatan," yang berarti "Tangan Tuhan," semakin memperkuat narasi mistis seputar kemampuannya dalam mencetak one-hit KO.

Para lawannya, seperti Israel Adesanya, Khalil Rountree, dan Jamahal Hill, cenderung bertarung dengan hati-hati, memilih untuk tetap berada dalam "jarak aman."

Ironisnya, jarak tersebut justru merupakan zona ideal bagi Pereira untuk melancarkan serangannya yang paling mematikan, mengingat keunggulan jangkauannya dibandingkan mayoritas petarung di divisi ini.

Kepercayaan terhadap mitos ini berpengaruh besar pada mental lawan. Ketakutan terhadap kekuatan tangan Pereira dapat memicu respons "fight or flight," di mana banyak lawan lebih memilih strategi defensif yang tidak optimal.

Namun, Magomed Ankalaev membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, dominasi Pereira bisa dipatahkan.

Strategi Ankalaev: Tekanan Konstan dan "Rasa Tidak Hormat"

Berbeda dengan kebanyakan lawan Pereira, Ankalaev sama sekali tidak menunjukkan ketakutan terhadap kekuatan pukulan lawannya.

Sejak awal pertarungan di UFC 313, ia menerapkan tekanan konstan, membuat Pereira tidak bisa mengembangkan pola serangannya dengan nyaman.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025
Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Kamis, 27 Maret 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

Kamis, 27 Maret 2025
Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Kamis, 27 Maret 2025
Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025
Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Kamis, 27 Maret 2025
Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Kamis, 27 Maret 2025
Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Kamis, 27 Maret 2025
Bukan Wanita Muda, Ini Info Terbaru Temuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Bambanglipuro ...

Bukan Wanita Muda, Ini Info Terbaru Temuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Bambanglipuro ...

Kamis, 27 Maret 2025
Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Rabu, 26 Maret 2025