Berita , D.I Yogyakarta

Bangun Ekosistem Pertanian Modern, PLN Salurkan Bantuan Program Electrifying Agriculture untuk Petani Muda di Sriharjo Bantul

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Bangun Ekosistem Pertanian Modern, PLN Salurkan Bantuan Program Electrifying Agriculture Untuk Petani Muda di Sriharjo Bantul
Simbolis penyerahan bantuan program electrifying agriculture kepada petani muda oleh PLN di Sriharjo, Pundong, Bantul. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Yayasan Dayasos bekerja sama dengan PLN terus menggencarkan pemberian bantuan untuk membangun ekosistem pertanian modern dengan program electrifying agriculture. Bantuan tersebut diberikan kepada komunitas petani muda di Sriharjo, Pundong, Bantul pada Senin, 02, September, 2024. 

Asisten Manager Keuangan dan Umum PLN cabang Jogja, Angga Ditya Dewantara mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari tanggungjawab PLN sebagai perusahaan negara, untuk memberdayakan masyarakat lokal. 

"Sebagai perusahaan negara, PLN punya tanggung jawab lingkungan dan masyarakat. Kebetulan di sini ada potensi petani milenial yang secara sumber daya manusianya itu mau berkembang dan memiliki visi dan misi yang jelas terkait dengan pembangunan ekosistem pertanian yang ada di sini," ucapnya, Senin, 02, September, 2024.

Menurutnya, dengan penggunaan electrifying agriculture dapat membantu para petani menekan biaya produksi hingga 60 persen lebih. Dengan begitu, pemanfaatan teknologi ini mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. 

Lebih lanjut, kolaborasi ini, kata dia, juga mencerminkan simbiosis mutualisme antara PLN dan petani muda, dimana PLN memberikan teknis sumber daya, sementara para petani memberikan tambahan nilai bagi perusahaan. 

Selain itu, dalam upaya mengenalkan potensi pertanian kepada anak muda, pihaknya juga memberikan beragam pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung pengembangan sektor pertanian modern.

"Bukan hanya program electrifying agriculture, kita juga memberikan pelatihan-pelatihan berbasis pertanian modern," ujarnya.

Kalurahan Sriharjo, kata Angga, memiliki potensi pertanian yang cukup besar yang bisa diintegrasikan dengan kawasan wisata minat khusus. Hanya saja, potensi tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut oleh para petani khususnya kelompok muda agar menarik minat wisatawan untuk berkunjung. 

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada komunitas tersebut, sehingga bantuan yang diberikan terus berlanjut pemanfaatannya.

"Diharapkan sustain, ya, bukan yang diberi terus ditinggal," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan komunitas petani muda Sriharjo, Anton mengaku cukup terbantu dengan pemberian bantuan tersebut. Menurutnya, dengan program electrifying agriculture dari PLN ini akan mempermudah pengembangan lahan pertanian yang ia garap bersama petani muda lainnya.

"Tentu sangat membantu kami dalam peningkatan produktivitas, selain bisa menekan biaya produksi, PLN membantu kami para petani muda untuk menerapkan sistem pertanian yang lebih modern," ucapnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Kamis, 19 September 2024 22:10 WIB
Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Kamis, 19 September 2024 22:08 WIB
Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Kamis, 19 September 2024 20:37 WIB
Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Kamis, 19 September 2024 16:38 WIB
Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Kamis, 19 September 2024 16:34 WIB
3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

Kamis, 19 September 2024 16:20 WIB
3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

Kamis, 19 September 2024 16:18 WIB
Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kamis, 19 September 2024 15:44 WIB
Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Kamis, 19 September 2024 15:40 WIB
Geger Penemuan Mayat Anak Perempuan di Pantai Lebak Banten, Wajah Diperban Kencang

Geger Penemuan Mayat Anak Perempuan di Pantai Lebak Banten, Wajah Diperban Kencang

Kamis, 19 September 2024 15:39 WIB