Berita
Bertemu Menhaj Arab Saudi, Menag Minta 2 Kebijakan Haji 2024 Dilanjutkan di Tahun ini
HARIANE – Tak hanya menandatangani MoU, pertemuan antara Menteri Agama (Menag) dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi juga membahas hal-hal terkait haji 1446 H/2025 M.
Pembahasan tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi jamaah maupun petugas haji Indonesia.
“Pembicaraan kita itu tadi ada tiga komponen, dan itu semua dalam rangka meningkatkan pelayanan jamaah haji Indonesia,” terang Menag.
Menag Minta 2 Hal ini Dilanjutkan pada Musim Haji 1446 H
Dalam pertemuan tersebut, Menag Nasaruddin Umar meminta supaya Menhaj Arab Saudi menambah jumlah petugas haji 1446 H.
Mengingat jumlah jamaah lansia di Indonesia cukup banyak, yaitu 42 ribu lebih dari total kuota 221 ribu. Sementara jumlah jamaah hanya 1% dari kuota atau 2.210 orang.
Selain itu, Menag juga meminta agar dua kebijakan terkait ibadah haji 2024, kembali diberlakukan pada tahun ini.
Dua kebijakan tersebut yaitu pembebasan biaya masuk Masyair (free or charge) untuk petugas haji 1446 dan pemberlakuan skema Tanazul.
“Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of charge seperti tahun lalu,” ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Skema tanazul hanya untuk jamaah yang hotelnya dengan dengan jamarat. Jadi, mereka tidak perlu menempati tenda di Mina dan boleh kembali ke hotel masing-masing saat fase mabit.
Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina. Jumlah jamaah haji Indonesia sangat banyak dan skema ini dirasa akan berpengaruh dalam mengurangi kepadatan,” ujar Menag.
Selain tanazul, rencananya skema murur juga akan kembali dilakukan pada musim haji 1446 H. Yaitu jamaah dari Arafah ke Mina, dengan melintasi wilayah Muzdalifah tanpa turun dari bus. ****