HARIANE- Jelang tahun baru 2024, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY melakukan intensifikasi keamanan pangan sejak 1 Desember 2023 lalu dan ditemukan ribuan produk kadaluwarsa dan tanpa izin edar yang dijual di pasaran.
Kepala BBPOM DIY, Bagus Heri Purnomo mengatakan setidaknya ada 189 sarana yang diperiksa serta ditemui 114 item dengan total 2.284 pcs produk ditemui tanpa izin edar.
"Didominasi wilayah Gunungkidul dengan produk berupa soda kue, baking powder, esens, dan ovalet (bahan pembuatan kue) ," ujarnya saat jumpa pers di Kantor BBPOM DIY pada Kamis, 28 Desember 2023.
Selain itu, pihaknya juga menemui produk kedaluarsa sebanyak 58 item atau 1.012 pcs serta produk rusak dengan kemasan penyok dan berkarat sebanyak 60 item atau 113 pcs.
Bagus menilai tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, pasalnya wilayah yang dilakukan intensifikasi berada di wilayah perbatasan dan wilayah yang belum dijangkau pengawasan sebelumnya.
"Tahun ini lebih meningkat dibandingkan tahun 2022, karena kita melakukan pengawasan diperbatasan antar wilayah dan yang belum kita jangkau sebelumnya, paling dominan di Gunungkidul," ujarnya.
Alasan lain yakni faktor rendahnya kesadaran pelaku usaha makanan dan obat untuk melengkapi izin edarnya. Baik itu izin PIRT atau izin MD.
Sehingga, Bagus mengimbau masyarakat segera melakukan izin edar kepada BPOM DIY dengan membawa surat kelengkapan yang tentunya memudahkan pihak pemilik usaha. ****