Berita , D.I Yogyakarta
Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu
HARIANE – Sebuah video yang merekam Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, sedang memarahi seorang pria yang diduga melakukan penipuan, ramai beredar di media sosial Instagram.
Pria tersebut diduga menipu sejumlah warga dengan dalih bisa menjamin mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gunungkidul, dengan mengatasnamakan Bupati Gunungkidul.
Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik yang diunggah melalui akun Instagram resmi milik Bupati Gunungkidul, @bupati.gunungkidul, terlihat Endah Subekti Kuntariningsih tengah berbincang langsung dengan pria yang diduga sebagai pelaku penipuan.
“Alhamdulillah… Pelaku pencatutan nama Bupati Gunungkidul untuk melakukan penipuan kepada masyarakat sudah berhasil diamankan tadi malam. Kepada seluruh warga yang merasa dirugikan atau menjadi korban oleh oknum tersebut bisa segera melapor ke Polres Gunungkidul,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, pada Senin (14/7/2025) sekitar pukul 12.10 WIB, Endah mendatangi Mapolres Gunungkidul untuk membuat laporan resmi.
Endah mengaku bahwa kasus dugaan penipuan ini dibongkar olehnya sendiri. Peristiwa bermula saat ia mendatangi pelaku di salah satu rumah warga di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, pada Minggu (13/7/2025) malam.
Sebelum akhirnya diserahkan ke Polres Gunungkidul, Endah sempat menginterogasi pelaku secara langsung.
“Awalnya saya dihubungi bahwa orang yang mencatut nama saya (Bupati Gunungkidul) berada di Playen. Malam itu juga saya langsung datang, saya tanyai, dan menurut pengakuannya memang dia menerima uang untuk masuk ASN dan katanya sudah dikembalikan,” ujar Endah saat ditemui usai membuat laporan di Mapolres Gunungkidul, Senin (14/7/2025).
Endah menjelaskan, pelaku sempat mengaku sebagai anggota Polri dan orang kepercayaan Bupati Gunungkidul. Modus tersebut digunakan untuk meyakinkan para calon korban.
“Dia mengaku sebagai tim sukses saya, yang memback-up saya, dan lain sebagainya. Seolah-olah ingin meyakinkan masyarakat bahwa dia dekat dengan bupati. Bahkan dia mengaku anggota Brimob dan bagian dari intelijen negara,” terangnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku saat diamankan di Ngawu, Playen, pria tersebut diketahui bernama Budi, warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
“Menurut KTP-nya, dia berasal dari Kediri, dan beroperasi di Gunungkidul. Yang menyedihkan adalah korban yang ditipu justru warga kita. Pak Dukuh pun tertipu, mobilnya digadaikan, bahkan ada yang sampai dijual dan dilarikan. Ini tidak bisa dibiarkan,” ungkap Endah.