Berita

Cek Keamanan Pangan Pasar Tiban, BPOM Sasar Panganan Rentan Berbahan Bahaya

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Cek Keamanan Pangan Pasar Tiban, BPOM Sasar Panganan Rentan Berbahan Bahaya
Pengecekan panganan oleh BPOM di pasar tiban sepanjang Jalan Cendrawasih, Banguntapan, Bantul. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta kembali lakukan pengawasan pada sejumlah pedagang pasar tiban.

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap menjelang Lebaran dan masa Ramadan ditujukan untuk mengecek keamanan pangan yang dijual di masyarakat.

"Ini merupakan intensifikasi pengawasan pangan yang kita lakukan tiap menjelang idul fitri, karena biasanya kalau menjelang Lebaran itu kan makanan berlimpah dan ada sentra takjil yang muncul dadakan, sehingga kita ingin menjamin keamanan masyarakat lewat pengawasan," kata Fungsional Ahli Madia BPOM di Yogyakarta Etty Rosmawati.

Pada pengawasan pangan di sepanjang Jalan Cendrawasih, Karang Bendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, petugas mengumpulkan sebanyak 16 sampel makanan dan minuman pedagang yang berada di sisi selatan masjid Masjid Al-Muthi'in.

Sembari mengambil sampel pangan, petugas juga melakukan edukasi kepada para pedagang untuk menggunakan bahan pangan yang sehat dan aman. 

"Ada 16 sampel yang kita cek dan berdasarkan track record kami biasanya ada beberapa yang dicampur dengan bahan berbahaya, ada mie basah, dimsum, bakso dan es," jelasnya. 

Ia mengatakan, makanan yang biasa diambil sampelnya sering kali dicampur dengan bahan berbahaya oleh para perdagangan, seperti formalin dan sebagainya.

Maka petugas menyasar makanan yang biasanya dicampur dengan bahan-bahan berbahaya untuk dilakukan pengecekan lewat metode rapid test kit atau uji cepat.

"Itu kita uji cemaran kimia yang mungkin ada, ada empat bahan berbahaya yang biasanya  ditambahkan yaitu formalin, boraks, rhodamin b dan dan kuning metanil," paprnya. 

Sampel panganan yang diambil kemudian dilarutkan dengan air dan kemudian ditetesi dengan reagen.

Setelah didiamkan beberapa lama hasilnya akan keluar.

Jika sampel panganan berubah warna maka dapat diindikasikan terdapat bahan berbahaya dalam panganan tersebut. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB