Berita , Harianesia
Dampak Fenomena El Nino dan IOD Positif pada 2023, Benarkah Salah Satunya Menyebabkan Musim Kemaraunya Jauh Lebih Kering?
HARIANE - Meski mungkin ada beberapa masyarakat yang pernah mendengar El Nino dan IOD+, rupanya dampak fenomena El Nino dan IOD positif mungkin belum diketahui oleh masyarakat.
Menurut kabar yang beredar, salah satu pengaruh fenomena El Nino dan IOD Positif adalah musim kemarau bakal lebih kering dari tahun sebelumnya.
Lalu, apakah benar hal tersebut termasuk ke dalam pengaruh fenomena El Nino dan IOD Positif. Cek informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Fenomena El Nino dan IOD Positif
Sebelum mengetahui dampaknya, pengertian kedua fenomena tersebut pastinya perlu diketahui terlebih dahulu.
Dilansir dari laman BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, El Nino merupakan fenomena di mana Suhu Muka Laut (SML) melebihi kondisi normalnya.
Biasanya fenomena ini terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML inilah yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah meningkat.
Sebaliknya, hal yang akan terjadi di wilayah Indonesia adalah curah hujannya akan semakin rendah. Sehingga, memicu kekeringan di Indonesia.
Lalu, dilansir dari Ensiklopedia Universitas Stekom, fenomena IOD Positif adalah situasi di mana suhu air permukaan laut di barat Samudra Hindia meningkat.