Berita , D.I Yogyakarta
Diduga Hendak Tawuran di Bulan Puasa, 8 Remaja di Bantul Diamankan Polisi
HARIANE – Setidaknya delapan remaja di mana tujuh diantaranya masih berstatus sebagai pelajar diamankan polisi pada Rabu, 13 Maret 2024 dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di Palbapang perbatasan dengan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Diduga, pada saat itu remaja-remaja tersebut akan melakukan tawuran.
Adapun tiga diantaranya masih berstatus pelajar SMP. Sedangkan sisanya ialah pelajar SMA/SMK.
Selain itu, polisi juga mengamankan satu buah sabuk warna kuning yang ditali dengan gear sepeda motor, dua buah sarung yang sudah ditali, dan dua unit sepeda motor.
“Awalnya diamankan lima remaja oleh Polsek Bambanglipuro yang diduga akan melakukan tawuran. Setelah ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas Kalurahan Palbapang dan Unit Reskrim Polsek Bantul bertambaj tiga remaja yang diamankan,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, Rabu, 13 Maret 2024.
Dari keterangan salah satu diantaranya, RY (20), awalnya dia dan AS (15) berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat dari arah selatan di Jalan Tinom, Ganjuran-Prenggan bertemu dengan rombongan lain dari arah utara dengan berteriak "Ayo-Ayo".
Keduanya kemudian berbalik arah mengejar rombongan tersebut, namun AS malah terkena lemparan yang diduga sebuah batu di pipi sebelah kiri.
“Tidak terima dengan lemparan tersebut, keduanya berusaha mengejar rombongan tersebut. Kemudian AS memukul salah satu rombongan menggunakan stick security mengenai tangan MN yang saat itu berboncengan tiga dengan B dan R kemudian terjatuh,” jelasnya.
Sedangkan menurut keterangan MN (14), kata Jeffry, sekitar pukul 23.00 WIB dia bersama B (16) dan R (16) yang melaju dari arah utara Jalan Tinom mendengar teriakan "Ayo-Ayo" oleh rombongan sekitar 20 sepeda motor.
Ketiganya yang berboncengan satu motor kemudian berbalik ke arah utara, namun malah dikejar oleh RY dan AS kemudian terkena pukulan di bagian tangan kanan hingga terjatuh.
“Kedua belah pihak akan melakukan perang sarung di bulak Kintelan Sumbermulyo Bambanglipuro oleh rombongan Dodotan Sumbermulyo Bambanglipuro dengan rombongan Serut Palbapang,” imbuhnya.
Saat ini delapan remaja tersebut masih dalam penanganan oleh kepolisian. Rencananya akan dilakukan pembinaan terhadap seluruhnya beserta orangtuanya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati bulan Ramadhan, tidak bermain petasan ataupun perang sarung. Berharap bersama-sama menjaga wilayah Bantul, jaga nama baik. Bukan dikenal karena kriminalnya, tetapi keamanan dan kenyamanannya. Peran orangtua paling penting dalam menjaga putra putrinya untuk tidak menjadi pelaku maupun korban kejahatan. Serta sekolah pun juga ikut berperan dalam pengawasan peserta didiknya,” ujar Jeffry.****