Berita , D.I Yogyakarta

Digusur Tanpa Kompensasi, Warga PJKA Tegal Lempuyangan Bertahan Sampai Akhir

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Kai daop 6 yogyakarta
Petugas dari KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan pengosongan terhadap satu rumah di Tegal Lempuyangan, Selasa (8/7/2025). (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta akhirnya menertibkan satu rumah PJKA 13 di kawasan Tegal Lempuyangan, Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, pada Selasa (8/7/2025).

Rumah yang dihuni oleh Chandrati Paramita (53) tersebut dikosongkan secara paksa setelah penghuni tidak mengindahkan Surat Peringatan (SP) yang telah dilayangkan sebanyak tiga kali untuk mengosongkan bangunan secara mandiri.

Sejak pagi hingga siang, ratusan petugas mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah yang kemudian dibawa ke rumah singgah di Kabupaten Sleman menggunakan truk yang disiapkan oleh KAI.

Eksekusi ini menuai kritik dari berbagai pihak karena dilakukan tanpa pemberian kompensasi kepada penghuni.

Kuasa hukum penghuni dari LBH Yogyakarta, Raka Ramadhan, menilai bahwa PT KAI tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk melakukan eksekusi tersebut.

Menurutnya, permintaan untuk menunjukkan bukti hak atas aset serta dasar perhitungan kompensasi tak pernah dijawab secara jelas oleh pihak KAI.

“Sampai hari ini, bahkan saat terjadi upaya paksa, keluarga menyatakan bahwa kami bukan menolak, tetapi bertahan. Alasannya, PT KAI tidak pernah menunjukkan dasar hukumnya secara konkret,” ujar Raka, Selasa (8/7/2025).

Raka menyebut bahwa penghuni tidak memiliki pilihan lain saat melihat barang-barang mereka dikeluarkan satu per satu.

Saat ini, pihaknya tengah mengkaji langkah hukum pidana maupun perdata atas dugaan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang dilakukan oleh PT KAI dalam proses eksekusi tersebut.

"Apa yang menjadi dasar klaim PT KAI bahwa ini adalah asetnya, dan bagaimana regulasi terkait besaran kompensasi, itu sudah berulang kali kami pertanyakan. Dalam setiap pertemuan, baik sebagai kuasa hukum, perwakilan warga, maupun juru bicara, kami selalu menyampaikan hal itu. Namun, PT KAI tidak pernah memberikan jawaban yang signifikan dan konkret,” jelasnya.

Juru bicara penghuni, Fokki Ardiyanto, juga menyesalkan pendekatan yang diambil oleh PT KAI Daop 6.

Padahal sejak awal, pihaknya selalu menyampaikan surat keberatan setiap kali surat peringatan dikirimkan. Namun, tidak pernah ada tanggapan yang menunjukkan itikad baik dari perusahaan BUMN tersebut.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Sempat Jadi Polemik Penggunaan Stadion Maguwoharjo Sebagai Home Base PSIM, Bupati Sleman Buka ...

Sempat Jadi Polemik Penggunaan Stadion Maguwoharjo Sebagai Home Base PSIM, Bupati Sleman Buka ...

Rabu, 30 Juli 2025
Pasar Sastra Dibuka, Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Gunungan Buku di FSY 2025

Pasar Sastra Dibuka, Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Gunungan Buku di FSY 2025

Rabu, 30 Juli 2025
‎JPW Desak Penanganan Hukum Kecelakaan Libatkan Oknum TNI Kodim Bantul Dibuka ke Publik

‎JPW Desak Penanganan Hukum Kecelakaan Libatkan Oknum TNI Kodim Bantul Dibuka ke Publik

Rabu, 30 Juli 2025
Jadi Proyek Terbesar di Pemda DIY, KPK Tinjau Progres Pembangunan Gedung DPRD DIY ...

Jadi Proyek Terbesar di Pemda DIY, KPK Tinjau Progres Pembangunan Gedung DPRD DIY ...

Rabu, 30 Juli 2025
Jam Berangkat dan Rute Perjalanan KRL Bogor Manggarai 30 Juli - 5 Agustus ...

Jam Berangkat dan Rute Perjalanan KRL Bogor Manggarai 30 Juli - 5 Agustus ...

Rabu, 30 Juli 2025
Awas, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Mulai Merangkak Naik

Awas, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Mulai Merangkak Naik

Rabu, 30 Juli 2025
Perhiasan Emas Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Dibanderol Berapa? Cek Harga Jual ...

Perhiasan Emas Hari ini Rabu 30 Juli 2025 Dibanderol Berapa? Cek Harga Jual ...

Rabu, 30 Juli 2025
Wabup Gunungkidul Temukan ASN Keluyuran Saat Jam Kerja

Wabup Gunungkidul Temukan ASN Keluyuran Saat Jam Kerja

Rabu, 30 Juli 2025
Konflik di Kawasan Pantai Sanglen Semakin Memanas, Warga Bersikukuh Tolak Pengosongan Lahan

Konflik di Kawasan Pantai Sanglen Semakin Memanas, Warga Bersikukuh Tolak Pengosongan Lahan

Rabu, 30 Juli 2025
Operasi Pencarian Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung Resmi Ditutup, Tim SAR: Patroli ...

Operasi Pencarian Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung Resmi Ditutup, Tim SAR: Patroli ...

Selasa, 29 Juli 2025