HARIANE - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2024 mencapai 1.844 kasus.
Di awal tahun 2025 ini, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai sebaran penyakit ini, sebab tren DBD di awal tahun selalu mengalami lonjakan yang signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono, mengatakan data kasus DBD pada 2024 mencapai 1.844 kasus.
Adapun rinciannya, Januari sebanyak 70 kasus, Februari 202 kasus, Maret 344 kasus, April 242 kasus, Mei 248 kasus, Juni 194 kasus, Juli 161 kasus, Agustus 88 kasus, September 68 kasus, Oktober 54 kasus, November 62 kasus, dan Desember 111 kasus.
Diprediksi, dengan kondisi hujan seperti saat ini, Januari hingga beberapa bulan ke depan, kasus demam berdarah dapat mengalami lonjakan.
"Tren DBD biasanya melonjak di Desember, Januari, sampai dengan bulan Maret. Biasanya, Desember-Januari peningkatannya mencapai 50 persen," kata Ismono.
Kasus DBD tahun 2024 mayoritas menjangkit balita dan anak-anak hingga usia 15 tahun. Bahkan, lima kasus DBD menyebabkan kematian pada anak-anak. Sedangkan dari jumlah ribuan kasus tersebut, hanya beberapa pasien yang usianya telah dewasa.
Dengan kondisi ini, Dinas Kesehatan menghimbau masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan kasus DBD dengan mengedepankan program PSN 4M Plus yaitu Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan Memantau jentik nyamuk.
Selain itu, masyarakat juga diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta selalu menjaga kebersihan badan, makanan, minuman, dan lingkungan.