Berita , D.I Yogyakarta
Fakta Kejadian Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023, Terjadi Awan Panas Guguran Hingga Hujan Abu di Berbagai Daerah
5. Aktivitas pada 11 Maret merupakan kejadian besar setelah kejadian pada 27 Januari 2021 silam.
6. Gunung Merapi kini terdapat dua kubah lava, dan aktivitas di sebelah barat daya.
7. Aktivitas kegempaan internal (vulkanik dalam, vulkanik dangkal, dan multifase) masih tinggi. dalam 7 hari terakhir, vulkanik dalam sekitar 77 kejadian/hari, vulkanik dangkal 1 kejadian/hari, multifase 6 kejadian/hari, dan guguran 44 kejadian/hari.
8. Suplai magma baik dari dalam maupun dangkal masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam potensi daerah bahaya.
9. Hujan dapat memicu terjadinya lahar dan ketidakstabilan kubah lava serta tebing barat laut masih terjadi pergerakan berdasarkan data EDM dan data drone.
10. Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan Gunung Merapi oleh petugas dari magma esdm, telah terjadi sebanyak 41 kali gempa awan panas guguran dengan amplitude 30-75 mm, 163 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-48 mm, 12 kali gempa Hybrid/Fase banyak dengan amplitudo 3-13 mm, 6 kali gempa Vulkanik dangkal dengan amplitudo 23-56 mm dan 50 kali gempa Vulkanik dalam dengan amplitudo 7-23 mm.
11. Fakta kejadian erupsi Gunung Merapi, aktivitas berdasarkan pengamatan visual gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-II. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 30-100 meter dari puncak.
12. Untuk cuaca terlihat cerah hingga mendung, angin dengan kecepatan lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar mencapai 13-26°C dengan kelembaban 57-99% serta tekanan udara sekitar 567-689 mmHg.
Itulah informasi mengenai fakta kejadian erupsi Gunung Merapi pada Sabtu, 11 Maret 2023, tercatat terjadi awan panas guguran dan hujan abu di Kota Magelang dengan terjauh pada jarak 33 km.***