Berita , D.I Yogyakarta

Forpi Yogyakarta Akan Investigasi Dugaan Pungli Sopir Truk DLH Yogya

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Forpi yogyakarta
Forpi Yogyakarta akan melakukan investigasi terkait dugaan pungli oleh oknum sopir truk sampah DLH Yogyakarta. (Ilustrasi: Freepik/rawpixel.com)

HARIANE - Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Yogyakarta akan melakukan investigasi terkait dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oknum sopir truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta.

Dugaan pungli itu diketahui dari laporan warga yang diminta membayar uang iuran sampah sebesar Rp 100 ribu kepada oknum sopir agar sampah dapat diangkut.

“Hal pertama ini yang menjadi fokus investigasi nantinya,” kata Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba pada Selasa, 5 Maret 2024.

Selain itu, oknum sopir truk sampah milik DLH Kota Yogyakarta diduga membawa pulang kendaraan milik pemerintah untuk melakukan bisnis kepada masyarakat atau badan usaha ekonomi yang membutuhkan untuk membuang sampah.

“Hal kedua ini juga akan menjadi titik tekan Forpi Kota Yogyakarta dalam melakukan investigasi untuk mengungkap fakta dan data secara obyektif serta mengedepankan independensi. Termasuk pihak-pihak yang menikmati dugaan pungli tersebut. Hal ini juga Forpi Kota Yogyakarta akan mendalaminya,” terangnya.

Hasil investigasi itu, kata Kamba, nantinya dapat dijadikan sebagai dasar laporan kepada Pj Wali Kota Yogyakarta untuk melakukan tindakan atas persoalan ini.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan investigasi perihal dugaan pungli tersebut. Disamping itu, Forpi Kota Yogyakarta juga meminta adanya evaluasi dalam proses rekrutmen pegawai termasuk termasuk pegawai tenaga bantuan atau naban. 

“Harus dipastikan proses rekrumen pegawai mengedepankan nilai integritas. Harapannya jangan sampai orang-orang yang masuk dan bekerja justru memanfaatkan kewenangan untuk meraup keuntungan secara melawan hukum,” jelasnya.

“Hal lain juga penting adalah antara eksekutif dan legislatif di Kota Yogyakarta untuk duduk bersama untuk mengatasi persoalan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) mengingat desentralisasi pengelolaan sampah akan segera diberlakukan. Hal ini penting juga dilakukan agar Kota Yogyakarta tidak terjadi darurat sampah. Apalagi nanti pada saat bulan puasa tiba, diprediksi volume sampah akan mengalami peningkatan,” pungkasnya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Minggu, 18 Mei 2025
Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Minggu, 18 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Minggu, 18 Mei 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 19 Mei 2025

Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 19 Mei 2025

Minggu, 18 Mei 2025
Viral! Tujuh Makam di Banguntapan Bantul Rusak Misterius, Pelaku Masih Dicari

Viral! Tujuh Makam di Banguntapan Bantul Rusak Misterius, Pelaku Masih Dicari

Minggu, 18 Mei 2025
13 Pantai Gunungkidul Ditetapkan Jadi Habitat Penyu, Mana Saja ? Berikut Daftarnya

13 Pantai Gunungkidul Ditetapkan Jadi Habitat Penyu, Mana Saja ? Berikut Daftarnya

Minggu, 18 Mei 2025
Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Wediombo

Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Wediombo

Minggu, 18 Mei 2025
Lansia di Gunungkidul Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Tegalan

Lansia di Gunungkidul Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Tegalan

Minggu, 18 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Stabil, Cek Daftarnya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Stabil, Cek Daftarnya Disini

Minggu, 18 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Berapa? Cek Yuk

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 18 Mei 2025 Berapa? Cek Yuk

Minggu, 18 Mei 2025