HARIANE – Fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang I kembali mengalami keterlambatan selama lebih dari lima jam.
Menurut keterangan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, jamaah yang terlambat pulang tersebut Embarkasi Medan kloter 2 atau KNO-02.
Seharusnya jamaah kloter KNO-02 terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Senin, 24 Juni 2024 pukul 11.20 waktu Arab Saudi.
Namun pada kenyataannya, pesawat Garuda baru take off dari Bandara AMAA pukul 16.33 WAS alias terlambat lima jam tiga belas menit.
Parahnya lagi, pihak Garuda Indonesia bahkan tidak memberikan kompensasi apapun kepada jamaah haji KNO – 02.
“Delay lama seperti ini sangat mengecewakan jamaah haji Indonesia. Apalagi mereka juga lelah setelah menempuh perjalanan dari Makkah ke Madinah. Sesampainya di bandara malah ada delay dalam durasi waktu lama,” ujar Saiful Mujab.
Ia pun berharap agar pihak maskapai bisa lebih profesional dan bertanggung jawab. Mengingat pada fase pemberangkatan dari Indonesia ke Tanah Suci, Garuda juga kerap terlambat.
Fase Pemulangan Jamaah Haji Gelombang I Bermasalah, ini Alasan Pihak Garuda
Dilansir dari situs Kemenag, alasan pertama pihak Garuda Indonesia terlambat karena adanya larangan terbang disebabkan oleh suhu panas pada runway Bandara Madinah.
Lalu alasan kedua yaitu ditemukan penyok pada body pesawat saat dilakukan pengecekan begitu armada mendarat di Madinah.
“Informasi adanya perubahan jadwal, terlambat disampaikan. Perubahan jadwal disampaikan dalam dua kali pemberitahuan, terkesan Garuda mengulur waktu keterlambatan untuk menghindari kompensasi. Dan tidak ada permintaan maaf resmi dari Garuda atas keterlambatan panjang ini,” imbuh Saiful Mujab.
Demikian informasi mengenai masalah yang terjadi pada fase pemulangan jamaah haji Indonesia Embarkasi Medan, kloter 02. ****