Berita , D.I Yogyakarta
Gebyar Koperasi Istimewa 2023 Digelar, Sri Sultan Berikan Apresiasi
HARIANE - Gebyar Koperasi Istimewa digelar dalam rangka memperingati hari Koperasi Nasional ke-76 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Dengan mengusung tema Transformasi Koperasi Kunci Penguatan Ekonomi Berkelanjutan, kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan proses pembinaan dan pengawasan koperasi serta peningkatan kualitas pada berbagai sektor, baik sektor ekonomi maupun sektor kesehatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan bahwa koperasi mampu melaksanakan prinsip-prinsip dalam rangka mewujudkan ekosistem usaha bersama serta meningkatkan peran koperasi dan UMKM yang berkontribusi dalam penanganannya.
"Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa tidak sekedar slogan semestinya ikut berperan dalam penguatan ekonomi," ujarnya.
Menurutnya, koperasi harus benar-benar mau berubah dari tata kelola konvensional menjadi berorientasi modern tanpa kehilangan jati diri.
Koperasi harus profesional dan bisa menghadapi tantangan zaman. Dalam tata kelola koperasi melalui transformasi dapat menjadi tangguh sehingga benar-benar milik bersama dan mampu menjawab persoalan masa depan.
Selain itu, Sri Sultan mengapresiasi kolaborasi antara koperasi dan Pemda DIY dalam menghadapi persoalan stunting. Salah satunya menurunkan stunting di 15 kapanewon melalui pemberian asupan telur yang dilakukan koperasi mitra Sibakul.
Dalam gelaran Gebyar Koperasi Istimewa, juga diberikan penghargaan kepada setiap koperasi yang berprestasi dengan beberapa kategori.
Kemudian launching aplikasi Bantu Banting, yakni aplikasi yang secara umum berisi data keluarga yang beresiko terhadap stunting ataupun kemiskinan agar bisa dilakukan monitoring dan pemberian bantuan.
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan peningkatan jumlah koperasi pada tahun terakhir sebanyak 21 koperasi sehingga sampai saat ini total sebanyak 2033 koperasi
"Dari Triwulan IV 2022 sampai Triwulan I 2023 kontribusi omzet koperasi pada Produk Domestik Regional Bruto [PDRB] DIY pada kisaran 10,09 persen- 10,18 persen, adapun yang telah dilakukan Dinas Koperasi dan UKM dalam peningkatan omzet koperasi antara lain meningkatkan jumlah koperasi," ujar Beny. ****