Wisata , Headline
Goa Langse, Obyek Wisata di Jogja yang Mistis dan Memacu Adrenalin
Setelah melintasi hutan rakyat, pengunjung harus menghadapi uji nyali untuk bisa masuk ke Goa Langse.
Di penghujung jalan setapak, di balik sebongkah batu hitam yang menyerupai pintu gerbang raksasa, menanti tebing dengan ketinggian sekitar 400 meter.
Sementara kecuramannya beragam, antara 40 hingga 90 derajat yang harus dituruni dengan bantuan tangga buatan.
“Saat datang pertama kali, saya nyaris mengurungkan niat untuk turun. Tapi dua teman saya yang pernah datang tetap meneruskan perjalanan, akhirnya saya memberanikan diri,” kata Uun yang sudah kecanduan ke Goa Langse.
BACA JUGA: Srimulyo, Smart Village Dengan Destinasi Wisata Terbanyak di Indonesia
Ketakutan tersebut sangat masuk akal. Sebab, langkah pertama yang harus diinjakkan untuk mencapai goa adalah menuruni tebing setinggi 20 meter dengan kemiringan 90 derajat.
Sementara di bawah, terlihat deburan ombak laut selatan yang tak hentinya mengguyur bongkah-bongkah batu karang raksasa.
Tapi pengunjung tidak perlu khawatir, karena di beberapa bagian tebing yang kemiringannya lebih dati 70 derajat, telah disediakan tangga besi untuk membantu pengunjung menuruninya.
Sementara, di area yang kecuramannya di bawah 70 derajat, terdapat alat bantu berupa bambu yang diikatkan pada akar-akar pepohonan yang tumbuh di sepanjang tebing yang disediakan oleh pos penjagaan.
“Tapi setelah melewati tebing pertama, saya justru sangat menikmati perjalanan ini. Memang alat bantu makin minim, bahkan hanya akar-akar pohon yang bisa dijadikan pegangan.
Tapi perjalanan selanjutnya lebih ringan. Hanya mendekati mulut goa, ada jalan setapak sejauh 20 meter dengan salah satu sisinya berupa jurang sedalam 30 meter,” ujarnya dengan semangat.
Yang mengasikkan lagi, kata Fendi, rekan seperjalanan Uun, jika beruntung pengunjung bisa menyaksikan monyet-monyet bermain-main di lerang tebing sepanjang perjalanan. Juga bunga-biunga anggrek liar yang tumbuh di pepohonan di sisi jurang.