Berita , D.I Yogyakarta
Gunungkidul Darurat Kekeringan, Ratusan Personil Disiagakan dan Siapkan 1000 Tanki Pasokan Air
HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menggelar Apel Kesiap Siagaan Bencana pada Senin, 15 Juli 2024 di Alun-alun Pemda Gunungkidul.
Apel ini diikuti sebanyak lebih dari 300 peserta yang terdiri dari personil gabungan dari stakeholder penanganan bencana, diantaranya BPBD Gunungkidul, Damkar Gunungkidul, Polres Gunungkidul, Kodim 0730, Satpol PP dan sejumlah relawan lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, pelaksanaan apel ini sebagai bentuk kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapi potensi bencana yang akan datang.
Dalam hal ini, dikhususkan untuk bencana kekeringan yang sebagian masyarakat di Gunungkidul sudah mulai merasakan dampaknya.
"Status darurat kekeringan ini akan berlangsung hingga tanggal 1 Agustus mendatang," kata Purwono saat ditemui di Alun-alun Gunungkidul, pada Senin, 15 Juli 2024.
Selain menetapkan status siaga darurat kekeringan, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran pasokan air bersih sebanyak 1.000 tangki.
Nantinya, air bersih ini akan disalurkan kepada masyarakat Gunungkidul yang membutuhkan.
"Kita siapkan dari BPBD 1.000 tangki air, dan sampai saat ini sudah terdistribusi 288 tangki," jelasnya.
Adapun jumlah yang sudah disalurkan tersebut terbagi ke lima kapanewon, meliputi Kapanewon Panggang, Saptosari, Tepus, Girisubo, dan Rongkop. Sedangkan proses pendistribusian air bersih ini sudah dilakukn sejak Bulan Juni lalu, berdasarkan permintaan dari masyarakat.
Pihaknya optimis, anggaran pasokan air bersih yang sudah disiapkan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Bulan Agustus mendatang.
"Kita perkirakan cukup, nanti sampai dengan awal Oktober," tambahnya.
Selain dari BPBD, pasokan bantuan air bersih ini juga sudah disiapkan Pemerintah Daerah Gunungkidul melalui masing-masing kapanewon. Setidaknya ada 13 kapanewon yang sudah menganggarkan air bersih.