Ekbis
IHSG Berpotensi Melemah di Pembukaan 8 April 2025, Pasca Libur Panjang dan Gejolak Global

HARIANE — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menghadapi tekanan jual pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (8/4), setelah libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri.
Ketidakpastian pasar global yang dipicu kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menjadi katalis utama yang membayangi pembukaan pasar domestik.
Sentimen Global Negatif Dominan
Sejak pengumuman kebijakan tarif baru AS pada 2 April 2025, pasar saham global mencatat penurunan tajam.
Nasdaq merosot 11,4%, S&P 500 anjlok 10,5%, dan Hang Seng jatuh 13,22%.
Sentimen negatif ini diperkirakan akan menyeret IHSG karena efek catch-up selama bursa tutup.
Gap Down Berpotensi Terjadi
Analis memperkirakan IHSG akan dibuka lebih rendah, menyesuaikan dengan tekanan global yang terjadi selama periode libur.
Terakhir kali ditutup pada 27 Maret di level 6.510,62, IHSG kini berpeluang menguji level support di kisaran 6.290–6.312, dengan resistance di sekitar 6.660.
Namun, arah pasti baru akan terlihat saat perdagangan resmi dimulai.
Volatilitas Tinggi dan Risiko Trading Halt
Potensi gap down membuka kemungkinan volatilitas tinggi di awal sesi.