Berita , Jateng

Jadi Korban KDRT di Semarang, Seorang Wanita Meninggal Dunia

profile picture Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal
Jadi Korban KDRT di Semarang, Seorang Wanita Meninggal Dunia
Warga bersama polisi sedang melakukan evakuasi terhadap korban KDRT di Semarang. (Foto: Instagram/Resmob Polrestabes Semarang)

HARIANE - Telah terjadi KDRT di Semarang, tepatnya di TKP Sendangguwo Semarang. Kabarnya korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut meninggal dunia.

KDRT menjadi permasalahan gender yang tidak kunjung selesai. Kasus ini selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Dilansir dari Simfoni-PPA, jenis kekerasan dalam rumah tangga menjadi yang tertinggi di antara jenis kekerasan yang lainnya jika dilihat berdasarkan tempat kejadiannya.

Jumlah kasus kekerasan dalam tempat kejadian rumah tangga sebesar 10.332, jauh di atas tempat kejadian lainnya.

Kemudian jumlah korban berdasarkan lokasi kejadian di rumah tangga juga menjadi yang tertinggi dengan jumlah 11.086 korban KDRT.

Pelaku berdasarkan hubungan suami dan istri menjadi yang terbesar kedua dengan jumlah 2.888 kasus, sedangkan yang paling tinggi adalah hubungan pacar atau teman dengan jumlah 3.131 kasus.

Maraknya kasus kekerasan ini cukup meresahkan karena dapat membahayakan nyawa seseorang, seperti yang terjadi pada korban KDRT di Semarang.

Seorang Wanita Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban KDRT di Semarang

Jadi Korban KDRT di Semarang, Seorang Wanita Meninggal Dunia
Identifikasi korban oleh polisi. (Foto: Instagram/Resmob Polrestabes Semarang)

Korban KDRT ini adalah SA yang berumur 22 tahun. Dia ditemukan meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Informasi ini dikabarkan dalam Instagram Resmob Polrestabes Semarang. Diketahui bahwa korban ditemukan meninggal pada hari Senin, 28 Agustus 2023 pukul 04.00 WIB di rumah Senangguwo RT 15 RW 2, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Berdasarkan keterangan X Polsek Tembalang, Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos. didampingi Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati, S.H., S.I.K dan Camat Tembalang Agus Priharwanto, S.Sos., M.M juga melakukan cek TKP.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tanggapi Laporan Bupati Gunungkidul, Polisi Langsung Tetapkan Tersangka

Tanggapi Laporan Bupati Gunungkidul, Polisi Langsung Tetapkan Tersangka

Selasa, 15 Juli 2025
Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Senin, 14 Juli 2025
Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat, Ada Cek Gigi hingga Pemetaan Bakat

Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat, Ada Cek Gigi hingga Pemetaan Bakat

Senin, 14 Juli 2025
Penderita Kanker Meningkat, UGM Dorong Pendekatan Kolaboratif Lewat Summer Course

Penderita Kanker Meningkat, UGM Dorong Pendekatan Kolaboratif Lewat Summer Course

Senin, 14 Juli 2025
Penyelenggaraan Haji 2025 Selesai, Tapi 40 Jemaah Masih di Rawat di Saudi

Penyelenggaraan Haji 2025 Selesai, Tapi 40 Jemaah Masih di Rawat di Saudi

Senin, 14 Juli 2025
Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Senin, 14 Juli 2025
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Senin, 14 Juli 2025
Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Senin, 14 Juli 2025
Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Senin, 14 Juli 2025
PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

Senin, 14 Juli 2025