Berita , D.I Yogyakarta

Jadi PR Besar! Pemkot Yogya Dinilai Kurang Serius Tangani Sampah

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Pemkot Yogya Dinilai Kurang Serius Tangani Sampah
Tumpukan sampah di salah satu titik di Kota Yogya beberapa waktu lalu. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Persoalan sampah masih menjadi PR besar yang dihadapi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk ditangani.

Terlebih klaim Kota Yogya sebagai kota destinasi pariwisata menjadikan pemerintah kerap kali mendapat kritikan tajam dan sindiran dari masyarakat berbagai elemen terkait persoalan sampah.

Dalam menampung dan menangani sampah, Pemkot Yogyakarta saat ini hanya memiliki satu TPS3R yakni di Nitikan yang beroperasi untuk mengcover kebutuhan pembuangan sampah di mana sebelumnya dilimpahkan ke TPST Piyungan.

Padahal TPS3R itu hanya berkapasitas 30 persen dari total sampah yang diproduksi Kota Yogya per harinya.

Pemerintah bisa jadi kewalahan untuk mengatasi persoalan sampah nantinya pasca TPST Piyungan ditutup pada 30 April 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana melihat pemerintah kurang serius adalam menangani persoalan sampah, di mana faktornya ada pada pemusnahan sampah itu sendiri.

Sebab ia menilai masyarakat sudah mulai sadar untuk memilah sampah baik di masing-masing jenis usaha maupun di rumah tangga masing-masing.

“Faktor masyarakat saya lihat sudah bagus kesadarannya baik dari pemilahan maupun meminimalisasi sampah,” kata Huda, Selasa, 30 April 2024.

Menurutnya, ketika TPST Piyungan ditutup semestinya pemerintah sudah mempersiapkan penggantinya yang lebih baik, sebab arahan kebijakannya sudah jelas.

“Anggaran juga tersedia. Faktor pemusnahan sampah yang menjadi tugas Pemkot belum terlaksana baik,” tegasnya.

Terpisah, Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM, Hempri Suyatna mengatakan, berdasarkan survei persepsi publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2023, isu sampah menjadi perhatian besar masyarakat.

Persoalan sampah menjadi top of mind dari warga Kota Yogya karena masalah ini bersinggungan langsung dengan keseharian masyarakat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Senin, 19 Mei 2025
Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Senin, 19 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Senin, 19 Mei 2025
Digelar 2 Hari, Meet The Investor #2 Jembatani Mimpi Enterpreneur dan Dunia Investasi

Digelar 2 Hari, Meet The Investor #2 Jembatani Mimpi Enterpreneur dan Dunia Investasi

Senin, 19 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 19 Mei 2025 Naik Rp 23.000, Berikut ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 19 Mei 2025 Naik Rp 23.000, Berikut ...

Senin, 19 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 19 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 19 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 19 Mei 2025
Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Minggu, 18 Mei 2025
Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Minggu, 18 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Minggu, 18 Mei 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 19 Mei 2025

Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Berangkat 19 Mei 2025

Minggu, 18 Mei 2025