Berita , D.I Yogyakarta
JCW Menyayangkan Adanya Konsumsi Makanan Tidak Layak Saat Pelantikan KPPS Sleman
HARIANE - Jogja Corruption Watch (JCW) menyayangkan konsumsi makanan ringan atau snack saat pelantikan KPPS di Kabupaten Sleman tidak layak karena mirip snack saat takziah atau snack saat lelayu.
Hal ini beredar di akun media sosial X yang mengeluh konsumsi makanan hanya berisi air minum gelas, roti dan snack yang sedikit.
Aktivis JCW, Baharuddin Kamba mengatakan peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU agar lebih berhati-hati dalam memilih vendor atau pihak ketiga apalagi konsumsi dalam jumlah yang sangat besar.
"Dipastikan dengan jumlah segede gaban, maka kemungkinan besar akan disubkontrakan lagi ke pihak lain," ujarnya dari keterangan tertulis pada Jumat, 26 Januari 2024.
Baharuddin menilai bahwa ini menunjukkan penyedia jasa meskipun dalam E-katalog tidak menjamin tidak adanya kesalahan. Maka semuanya harus dievaluasi secara menyeluruh dan tuntas agar kasus serupa tak terulang.
"Jangan sampai kesannya mau untung banyak tapi justru merugikan orang banyak dalam hal ini KPPS," tandasnya.
Dari keterangan KPU Sleman bahwa anggaran konsumsi sebesar Rp 15 ribu, sehingga menurut Baharudin uang sisa anggaran snack yang seharusnya Rp.15.000 tetapi diakui vendor cuma Rp. 2.500, maka sisanya yakni Rp. 12.500 harus dikembalikan ke yang berhak yakni KPPS.
"Segera diberikan haknya. Karena untuk mencari orang yang mau jadi KPPS itu susah-susah gampang," ujarnya.
Hal lain adalah JCW mendorong adanya transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran bagi para penyelenggara Pemilu. Setiap pos-pos anggaran disampaikan ke publik ini sebagai bentuk transparansi. ****