Berita , Nasional

Jokowi Umumkan Bebas Masker, Spesialis Penyakit Menular: Tidak Ada yang ‘Aman’

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
Jokowi Umumkan Bebas Masker, Spesialis Penyakit Menular: Tidak Ada yang ‘Aman’
Jokowi Umumkan Bebas Masker, Spesialis Penyakit Menular: Tidak Ada yang ‘Aman’
Meski sudah ada kelonggaran kebijakan penggunaan masker, para ahli sepakat bahwa panduan dari CDC tersebut bisa berubah, terutama jika muncul varian baru.
Spesialis penyakit menular dari Yale Medicine, Sheela Shenoi, MD, MPH, mengatakan bahwa tidak ada yang ‘aman’ melainkan hanya ‘lebih aman’. Jika sudah mendapatkan vaksin penuh, maka resikonya ‘lebih aman’ dibandingkan dengan tidak divaksin.
Meskipun Jokowi umumkan bebas masker, tetapi penutup wajah ini tetap disarankan untuk digunakan karena tidak hanya mencegah penularan COVID 19, melainkan penyakit lainnya yang ditularkan melalui udara.

Situasi COVID 19 di Indonesia Saat Ini

Jokowi umumkan bebas masker
Salah satu rekomendasi CDC soal COVID 19 adalah status vaksin yang dilengkapi. (Foto: Pxhere/Ali Raza)
Sala satu alasan Presiden Joko Widodo menerapkan kebijakan baru soal masker ini adalah karena penanganan COVID 19 di Indonesia dirasa sudah cukup baik.
Data dari Satgas Covid menunjukkan bahwa hampir 200 juta penduduk Indonesia sudah mendapatkan dosis vaksin pertama, dan sekitar 42,7 juta penduduk sudah disuntik vaksin dosis ketiga.
BACA JUGA : Anak-anak Sudah Bisa Ikut Vaksin Covid-19 Mulai Selasa 14 Desember
Angka vaksin tersebut sudah mendekati target vaksin nasional yaitu sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia.
Sebanyak 247 orang menambah jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID 19, namun angka pasien yang sembuh jauh lebih banyak yaitu 1.029.
Jumlah pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 17 orang, tetapi angka kasus aktif menurun 799 orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah pasien positif COVID 19 terbanyak, bertambah 74 orang dibandingkan hari sebelumnya, disusul Jawa Barat dengan jumlah terkonfirmasi 42.
Sedangkan jumlah kematian paling banyak adalah pasien dari Jawa Barat yaitu 10 dari 17 korban meninggal dunia.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jamaah Haji 2024 Berangkat ke Makkah Mulai Besok, Ambil Miqat di Bir Ali

Jamaah Haji 2024 Berangkat ke Makkah Mulai Besok, Ambil Miqat di Bir Ali

Minggu, 19 Mei 2024 21:39 WIB
Kenakan Endek, Elon Musk Resmikan Starlink di Bali

Kenakan Endek, Elon Musk Resmikan Starlink di Bali

Minggu, 19 Mei 2024 19:36 WIB
Tewaskan 3 Orang, Kondisi Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Hancur

Tewaskan 3 Orang, Kondisi Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Hancur

Minggu, 19 Mei 2024 18:59 WIB
Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman

Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman

Minggu, 19 Mei 2024 16:27 WIB
Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Terbalik di Pantai Sepanjang

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Terbalik di Pantai Sepanjang

Minggu, 19 Mei 2024 16:24 WIB
Berlangsung Lebih Dari 5 Jam, Evakuasi Kapal Hilang Kontak Terkendala Cuaca Buruk

Berlangsung Lebih Dari 5 Jam, Evakuasi Kapal Hilang Kontak Terkendala Cuaca Buruk

Minggu, 19 Mei 2024 16:22 WIB
Pesawat Jatuh di BSD Tangsel, 1 Korban Tewas Terpental

Pesawat Jatuh di BSD Tangsel, 1 Korban Tewas Terpental

Minggu, 19 Mei 2024 16:20 WIB
Perahu Nelayan Pantai Sadeng yang Hilang Kontak Berhasil Ditemukan, Begini Kondisinya

Perahu Nelayan Pantai Sadeng yang Hilang Kontak Berhasil Ditemukan, Begini Kondisinya

Minggu, 19 Mei 2024 12:18 WIB
Pesan Menkes Budi: Dewan Pengawas Harus Kawal Tugas Direksi RS dan Jaga RS ...

Pesan Menkes Budi: Dewan Pengawas Harus Kawal Tugas Direksi RS dan Jaga RS ...

Minggu, 19 Mei 2024 09:41 WIB
Disambut Luhut, Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink

Disambut Luhut, Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink

Minggu, 19 Mei 2024 09:22 WIB