Berita , D.I Yogyakarta

Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono. Foto : (Hariane/Ramadhani).

HARIANE – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyebut bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) pada triwulan pertama tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang masuk dari Januari hingga Maret 2025, tercatat ada 247 kasus DBD tanpa adanya laporan kematian.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu, Dinas Kesehatan mencatat 347 kasus DBD dengan dua orang meninggal dunia.

“Jumlahnya memang mengalami penurunan. Untuk data bulan April dan awal Mei masih kami perbarui,” ucap Ismono.

Penurunan kasus DBD ini dimungkinkan oleh beberapa faktor, mulai dari perbedaan kondisi cuaca antara tahun lalu dan tahun ini. Meski saat ini hujan masih kerap turun, intensitasnya tidak sebesar tahun lalu.

Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat juga turut berkontribusi. Masyarakat mulai sadar menerapkan prinsip 3M: Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang.

“Seperti menguras bak mandi dua kali seminggu, mengubur kaleng dan botol bekas, serta menutup tempat penampungan air atau benda-benda lain yang bisa menjadi sarang nyamuk,” lanjutnya.

Pemerintah juga gencar melakukan sosialisasi serta mengoptimalkan peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di tiap wilayah.

Ismono menambahkan, meskipun jumlah kasus DBD pada triwulan pertama tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu, masyarakat Gunungkidul tetap dihimbau untuk waspada dan terus menerapkan pola hidup sehat.

“Cuaca yang tidak menentu bisa saja menyebabkan peningkatan kasus DBD maupun penyakit lainnya,” jelasnya.

“Sebaran kasus ada di seluruh wilayah Gunungkidul, tapi daerah dengan kasus tinggi antara lain Wonosari, Paliyan, dan Semanu. Karena itu, imbauan kewaspadaan dan pola hidup sehat terus kami gencarkan melalui puskesmas dan para kader,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sidiq Hery Sukoco, menyatakan bahwa sebagai upaya pencegahan DBD, pemerintah membagikan bubuk abate kepada warga.

Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025