Berita , D.I Yogyakarta

Kebutt ITF Bawuran, Sri Sultan Minta Kabupaten dan Kota Perhatikan 2 Hal Ini

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
ITF Bawuran
Sultan dorong percepatan pengaktifan ITF Bawuran. (Foto: Pemda DIY)

HARIANE - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan agar kabupaten/kota memperhatikan dua hal penting dalam pengelolaan sampah. 

Hal ini menyusul upaya percepatan pengoperasian Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran. Hal ini disampaikan Sultan dalam koordinasi bersama bupati dan walikota se-DIY pada Rabu, 24 Juli 2024 kemarin. 

Raja Jogja ini menyebut dua hal penting itu adalah adalah pemilahan sampah dan aspek ekonominya. 

Sampah dari level rumah tangga ini memang sudah seharusnya dipilah terlebih dahulu. Sri Sultan mengimbau masyarakat mau mengolah sampahnya salah satunya dengan pemilahan. 

“Saya berharap warga masyarakat yang sekarang mau mengolah sampah itu, jangan meninggalkan pemulung. Karena pemulung juga butuh makan, jangan yang jadi pemulung warga masyarakat di kelurahan tetapi juga harus kerja sama yang itu nanti akan dikelola oleh kelurahan,” sebut Sri Sultan.

Sementara pada aspek ekonomi sampah yang telah dipilah juga harus diperhatikan. Sampah yang dipilah seharusnya bisa dibawa ke ITF Bawuran. Dari kalurahan sudah terpilah, sampah mana yang bisa diolah menjadi bahan baku barang-barang industri jenis tertentu.

“Dari bahan baku sampah ini ada nanti yang menjadi mebel dan sebagainya. Dari pemilahan ini, masuk ke Bawuran, jadi bahan baku untuk diproses menjadi barang lain, " jelas Sri Sultan. 

Sementara itu, Pemda DIY telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan melalui PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk membantu percepatan persoalan sampah di wilayahnya. Bantuan yang diberikan bisa berupa pendanaan maupun manajemen program.

“Jadi departemen kita kerja sama dengan departemen keuangan untuk pembiayaan PII. Mungkin ini bisa membantu meringankan beban kabupaten kota di dalam investasi pengolahan sampah,” tutur Sri Sultan.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono pun menyebut penanganan sampah ini tidak sebatas di Bantul, Sleman, dan Kota Jogja. Namun juga kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo. 

“Sekarang kita sedang menghadapi pergeseran manajemen pengelolaan sampah. Dimana dulu melalui Kartamantul, sekarang karena adanya kebijakan program desentralisasi sampah ini, artinya sampah menjadi kewenangan masing-masing kabupaten/kota,” sebutnya. 

Beny menyebut pihaknya nantinya akan terus dipantau terkait dengan perkembangan tiap masing-masing kabupaten/kota.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025
Jemaah Haji Gelombang 1 Tiba di Makkah, Kemenag Sediakan Bus Shalawat

Jemaah Haji Gelombang 1 Tiba di Makkah, Kemenag Sediakan Bus Shalawat

Minggu, 11 Mei 2025